Sepatu Docmart: Dulu Dipakai Prajurit, Kini Menjadi Trend

Bingkai Nasional - Bagi sebagian orang pasti sudah tidak asing dengan sepatu Docmart.

Ya, sepatu kulit yang memiliki sol tebal itu kini sudah menjadi trend, dan banyak orang yang menggunakannya untuk kegiatan sehari-hari.

Docmart sendiri adalah sebuah merk yang mempelopori desain sepatu kulit dengan sol tebal, singkatan dari Doctor Martens.

Baca Juga: Merayakan Ulang Tahun Ke-50, Film Shin Kamen Rider Akan Tayang Pada Maret 2023

Namun kini kata Docmart digunakan untuk menerangkan jenis sepatu berbahan kulit dengan sol tebal. Produsen sepatu lokal kadang menyebutnya dengan sepatu dokmar.

Sedangkan merk Docmart atau Dr. Martens kini tidak hanya memproduksi sepatu, melainkan juga memproduksi sendal dan tas.

Kemudian, bagaimana sejarah sepatu Docmart hingga bisa dikenal luas seperti saat ini?

Dilansir dari artikel pikiran-rakyat.com yang berjudul Sejarah Sepatu Docmart, Pertama Kali Dibuat oleh Prajurit Perang Dunia yang Cedera, berikut adalah kronik perkembangan sepatu Docmart dari masa ke masa.

Tahun 1901

Pada tahun 1901, Keluarga Griggs di Kota Wollaston, Northamptonshire, Inggris dikenal sebagai pembuat sepatu bot berkualitas baik.

Sepatu bot buatan Keluarga Griggs dikenal dikenal dengan kualitasnya yang kokoh dan tahan lama.

Tahun 1945

Cerita beralih ke masa setelah Perang Dunia II di Munich, Jerman. Pada tahun 1945, Dr. Klaus Maertens, seorang prajurit berusia 25 tahun, mendesain sepatu unik dengan sol berbantal udara, bukan sol kulit keras tradisional. Dia mendesain sepatu tersebut untuk membantu proses pemulihan kakinya yang cedera.

Desain sepatu itu kemudian ditunjukkan kepada Dr. Herbert Funk. Dari situ, mereka mulai bermitra untuk memproduksi sepatu tersebut.