Bingkai Nasional - Baru baru ini publik diperlihatkan dengan video unik yang sebelumnya jarang terlihat media, yaitu acara nyadran balongdowo di sidoarjo, Jawa Timur.
Acara nyadran balongdowo ini menampilkan jajaran sound system diatas perahu sambil menyalakan musik dengan kencang.
Bukan hanya satu perahu, namun 4-5 perahu berjejer melakukan kegiatan serupa sambil menari nari menggoyangkan perahu ke kanan dan ke kiri.
Terlihat juga antusias warga yang melihat dari tepi sungai menambah suasana semakin ramai.
Namun tidak disangka justru salah satu perahu peserta nyadran terbalik, dan menenggelamkan sound system juga semua orang diatas perahu yang berjumlah sekitar 20 orang.
Nahas, dalam video terlihat semua tercebur ke dalam sungai, termasuk sound system diatasnya.
Terlihat air sungai se-dada orang dewasa, belum ada info apakah ada yang terluka atau tidak.
Baca Juga: Beragam Tradisi di Indonesia Dalam Menyambut Bulan Ramadhan
Kejadian itu pun menuai banyak komentar dari netizen.
"Ending yang kita harapkan," tutur salah seorang netizen.
"Seharusnya dari pihak penyewa harus bisa memahami keadaan, agar tidak melibatkan banyak orang untuk naik satu perahu bersama dengan sound system, mending dari pihak2 penting saja yang ikut naik diatas perahu sound system tersebut, agar keseimbangan terjaga, dan bisa terhindar dari kejadian yang tidak," kata netizen yang lain.
"Setuju, memang yang naik diatas perahu adalah semua peserta yang ikut iuran atau sokongan untuk menyewa semua peralatan nyadran?" tanya salah seorang netizen.
"Udah biasa tenggelam setiap tahun ada yang tenggelam di situ. Gk usa kaget bos, seng penting happy (yang penting happy)," jawab netizen lain.
Parade perahu sound system ini tidak diketahui awal mula nya seperti apa.
Namun nama nyadran itu sendiri menurut Yanu Endar Prasetyo, nyadran atau sadranan adalah tradisi yang dilakukan oleh orang jawa yang dilakukan di bulan sya'ban (kalender hijriyah) untuk mengucapkan rasa syukur yang dilakukan secara kolektif dengan mengunjungi makam atau kuburan leluhur yang ada di suatu daerah atau desa.
Artikel Terkait
Sejarah Hari Santri Nasional dan Resolusi Jihad, Akan Diperingati 22 Oktober
Sejarah Hari Halloween 31 Oktober, Berawal Dari Festival Samhain
Sejarah Hari Hak Asasi Manusia Setiap 10 Desember: Berawal Dari Tragedi Perang Dunia II
Sejarah Rumah Pengabdi Setan: Berdiri Sejak Zaman Belanda, Kini Jadi Tempat Wisata
4 Fakta Kota Saranjana, Dan Sejarah Hingga Terkenal Menjadi Kota Gaib
Sejarah Wayang, Kesenian Asli Indonesia Sejak Zaman Kerajaan