Bingkai Nasional - Akhirnya, tersangka dari kasus mutilasi di Sleman ditangkap oleh tim dari Polda DIY.

Polda DIY mengungkap bahwa niat dari pelaku mutilasi perempuan yang berinisial A (34) di Sleman memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian guna untuk menghilangkan jejek perbuatannya tersbut.

Direkrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Puta mengungkapkan bahwa si pelaku masih berusia 24 tahun itu ditangkap di Temanggung, Jawa Tengah yang pada saat itu sedang berada di rumah kerabatnya.

Pelaku utama dari pembunuhan dan mutilasi terhadap perempuan yang berinisial A ditemukan di sebuah penginapan di Dusun Purwodadi, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman pada hari minggu malam tanggal 19 Maret 2023.

Yang mana niat dari si pelaku adalah mau membuang tubuh korban ke dalam septic tank, sedangkan untuk tulang-tulangnya akan dibawa menggunakan ransel nya yang ditemukan dalam TKP.

Pelaku pada saat  itu ingin menghilangkan jejaknya dari pembunuhan dan mutilasi tersebut karena ingin sekali menguasai hartanya, karena sebelumnya antara si pelaku dengan korban sudah mengenal sejak tahun 2022.

Nuredy mengatakan bahwa, “Dikarenakan pekerjaan untuk mutilasi tersebut membutuhkan waktu yang lama, sehingga pada saat pelaku sedang makan di warmindo, tiba-tiba si pelaku berubah pikiran”.

Baca Juga: Pelaku Mutilasi Koper Merah Bogor Berhasil Ditangkap Kepolisian

Akhirnya pelaku memutuskan untuk kembali ke rumahnya yang berada di Ngemplak sebelum melarikan diri ke Temanggung dan akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian.

Nuredy mengatakan bahwa, ”Sudah ditangkap pada siang ini. Dan saya juga baru mendapatkan informasinya. Nanti kami pasti akan lebih untuk mendalami lagi” Selasa 21 Maret 2023.

Nuredy mengatakan si pelaku untuk sehari-harinya tinggal di mess yaitu di Kecamatan Ngeplak, Sleman, dan dia berkerja di perusahaan jasa penyedia tenda yang ada di Yogyakarta.

Saat masih diselidiki, pihak dari kepolisian mengatakan belum bisa menyampaikan secara jelasnya ihwal hubungan dari si tersangka dengan korban tersebut.

Setelah melakukan Autopsi kepada korban, Nuredy menjelaskan hasil dari autopsi sementara di RS Bhayangkara Polda DIY, mayat wanita yang menjadi korban itu terpotong menjadi 3 bagian besar, yaitu tubuh dan dua kakinya.

Juga ditemukan potongan berjumlah 62 potongan kecil yang sebagian besarnya sudah terlihat bagian tulangnya.

Mayat yang ditemukan pada saat itu dalam keadaan kaki terpotong, perut yang terbuka dan beberapa potongan tubuh yang dipotong menjadi kecil-kecil.