Bingkai Nasional - Komunitas 1000 guru Gorontalo merupakan komunitas atau organisasi pilantropi dan non profit yang bergerak di bidang Pendidikan pedalaman.

Bukan hanya itu, Komunitas ini juga sering membagikan donasi untuk sekolah Pedalaman yang di datangi.

Selain itu Komunitas 1000 guru Gorontalo ini juga melakukan pelayanan kesehatan gratis untuk siswa dan masyarakat setempat.

Komunitas 1000 guru sudah berdiri sejak tahun 2012 yang diinisiasi oleh kak Jemi dan sudah tersebar di 34  provinsi seluruh Indonesia dan salah satunya di Provinsi Gorontalo.

Lahirnya komunitas 1000 Guru ini berangkat dari realita pendidikan di pedalaman yang jauh berbeda dengan di kota.

Seperti sekolah dengan tenaga pengajar yang tidak ada, gedung sekolah yang tidak layak, fasilitas penunjang belajar mengajar tidak memadai, bahkan tingginya tingkat putus sekolah

Menurut ketua regional 1000 guru Gorontalo, Azhari Harahap mengatakan bahwa Komunitas ini di Gorontalo sudah ada sejak tahun 2016 yang diinisiasi oleh kak Milan.

Baca Juga: Warga Gorontalo Simak, Ada Penghapusan Denda Pajak Kendaraan Bermotor hingga 31 Mei 2022

Kata Azhari mengatakan bahwa sejak tahun 2016, 1000 Guru Gorontalo sudah melakukan pengabdian kepada 30 sekolah di daerah pelosok Gorontalo dan 450 relawan yang sudah tergabung.

“Tujuan utamanya dari komunitas ini adalah sebagai role model untuk anak anak pelosok, karena sistem pendidikan yang ada di kita, sangat berbeda dengan pendidikan pada umumnya. Di Komunitas 1000 guru, menggunakan teknik pendidikan non formal atau Fun teaching,“ jelas Azhari.

Lebih lanjut  kata Azhari,  dalam komunitas 1000 guru Gorontalo juga diterapkan melalui berbagai program yang berinteraksi dengan masyarakat pedalaman dalam usaha pemerataan pendidikan khususnya di Gorontalo. 

Di tahun 2023 ini kata Azhari Harahap, Komunitas 1000 guru Gorontalo memiliki anggota pengurus 38 orang. Yang mana para anggota terdiri dari berbagai macam profesi, bahkan hampir tidak ada yang profesi guru.

Di tahun ini Komunitas 1000 guru Gorontalo terdiri dari lima divisi sesuai dengan tugas pembagian kerja masing masing.

1. Divisi projects manager
2. Divisi public relations
3. Divisi medis
4. Divisi dokumentasi dan desain
5. Divisi surveyor.

Azhari mengungkapkan ada tujuh program kerja yang sudah ditetapkan pada tahun ini.

Ketujuh program tersebut merupakan kegiatan pengabdian kepada pendidikan pelosok.