Bingkai Nasional - Pendidikan menjadi landasan paling dasar bagi anak bangsa Indonesia.
Karena adanya sebuah pendidikan akan membuka tabir selebar-lebarnya untuk semakin menjadi orang yang berkembang demi kemajuan negara Indonesia.
Sebuah negara akan maju pesat jika penghuninya cerdas, disiplin, tanggung jawab, serta bisa menjaga etika dalam bernegara.
Baca Juga: Empat Elemen Kunci Perkuat Pendidikan PAUD, Para Bunda Harus Memahami Secara Keseluruhan
Maka dari itu, adanya sistem pendidikan yang baik, gurunya juga menjalankan tugasnya dengan benar, tentu bibit anak bangsa yang didapatkan pasti akan lebih baik lagi demi keberlangsungan pendidikan di negara ini.
Indonesia ini negara yang sangat besar, di mana pada isi yang ada di dalamnya tentu juga bermacam-macam, serta adanya kekurangan-kekurangan dalam pemerataan pendidikan itu juga selalu ada.
Balik lagi, bahwa kalau pun pemimpin negara ini dibekali dengan sumber daya pendidikan yang memadai, pastinya pemimpin negara ini sedikit demi sedikit akan bisa menjangkau pada bagian daerah mana saja yang belum bisa atau belum dapat sistem pembelajaran pendidikan yang sudah masuk era modern seperti saat ini.
Pekerjaan rumah seorang pemimpin negara juga tidak boleh menelantarkan seorang anak bangsa, walaupun para anak bangsa hidupnya tidak hanya berada di tempat lingkungan yang terjangkau.
Terkadang, anak bangsa masilah banyak yang hidup jauh dari perkotaan, alias di pedesaan yang cukup mendalam.
Tentunya, pekerjaan seperti ini harus diperhatikan secara detail, agar anak bangsa Indonesia bisa teraliri sistem pendidikan yang merata serta mendapatkan pengajar atau guru yang baik pula.
Maka dari itu, pentingnya pendidikan bagi anak bangsa adalah sangat komplit, soalnya ini sudah masuk zaman modern, zaman di mana semua serba online, serba instan, serta bisa belajar dari mana pun.
Baca Juga: Dubes Palestina Membicarakan Peluang Kerjasama Pendidikan Dengan Institusi di Batam
Walaupun begitu, se modern bagaimana sistem yang ada, peran pihak guru atau tenaga pendidik tidak akan bisa tergeserkan.
Karena, ibaratkan kita hanya diberi alat untuk jalan tapi tidak bisa menggunakannya, tentu perlu ada pengarah atau seorang pendidik guna menunjukkan bahwa alat itu untuk jalan itu bagaimana cara menjalankannya.