Ini Alasan Arya Saloka Ceraikan Putri Anne, Bukan Gegara Orang Ketiga tapi...

BINGKAINASIONAL.COM - Arya Saloka dan Putri Anne tengah menjalani sidang cerai perdana di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada Rabu, 30 April 2025.

Sebelumnya, sempat menyeruak terkait isu perceraian keduanya akibat kehadiran orang ketiga yang membuat hubungan rumah tangga goyah.

Namun Arya Saloka melalui kuasa hukumnya, Noverizky Tri Putra membahan isu tersebut dengan menyebut bahwa alasan keduanya cerai karena sering cekcok.

Baca Juga: HP Lipat Tiga Huawei Meluncur, Ini Spesifikasi dan Beragam Fitur Menjanjikan dari Huawei Mate XT Ultimate

Kemudian Noverizky membeberkan, perceraian ini merupakan keputusan bersama antara Arya Saloka dan Putri Anne, disepakati sebelum sidang di PA Jaksel.

Arya Saloka telah melayangkan talak cerai ke PA Jaksel pada 15 April 2025 kemarin. PA Jaksel pun menjadwal sidang cerai perdana hari ini.

Menurut Noverizky, kedua belah pihak ingin berpisah secara damai. Hal tersebut dilakukan guna kepentingan sang buah hati, Ibrahim Jalal Ad Din Rumi.

Baca Juga: Arya Saloka dan Putri Anne Jalani Sidang Cerai Perdana Hari Ini, Begini Kata Humas PA Jaksel

"Tidak ada yang serius ya memang sudah jalan dari Yang Maha Kuasa, mungkin sudah tidak bisa bersama lagi. Jadi, lebih ke arah internal, keputusan internal secara baik-baik tidak ada isu di situ. Jadi, mereka memutuskan pisah secara damai," kata Noverizky.

"Setiap rumah tangga pasti punya problematika sendiri ya jadi tidak ada yang harus dibicarakan secara serius cekcoknya bagaimana," ujarnya.

Bahkan ia juga membantah dengan tegas terkait isu orang ketiga dalam hubungan rumah tangga Arya Saloka dan Putri Anne.

Baca Juga: Tiket Laga Persib vs Barito Putera Sudah Dibuka, Buruan Cek Harganya di Sini

"Tidak ada isu orang ketiga, ini benar-benar murni hanya hubungan mereka berdua yang merasa ingin berpisah secara baik-baik, demi kepentingan anak, tidak lebih tidak kurang," pungkasnya.

Sedangkan untuk hak asuh anak, Arya Saloka menyerahkan sepenuhnya kepada Putri Anne untuk memutuskannya.