BINGKAINASIONAL.COM - Lisa Mariana kembali menjadi pusat perhatian publik. Kali ini bukan karena proses hukum yang masih membayanginya. Tetapi soal masa lalunya.
Dalam obrolan bersama Rani, sang pembawa acara, Lisa bicara blak-blakan soal isu-isu pribadi yang selama ini ramai dibicarakan di media sosial.
Meskipun tidak menyentuh langsung persoalan yang melibatkan nama Ridwan Kamil, Lisa memilih untuk terbuka soal pengalaman hidupnya.
Termasuk gosip yang menyebut dirinya sebagai ani-ani atau perempuan simpanan pria tajir. Tanpa berusaha menutupi atau membela diri berlebihan, Lissa memberikan jawaban yang lugas dan tak terduga.
“Ani-ani no, simpanan yes,” ujar Lisa dengan nada santai namun penuh keyakinan.
Pengakuannya itu langsung viral di media sosial, mengundang beragam reaksi dari netizen. Sebagian merasa terkejut, sebagian lainnya justru memberikan apresiasi atas kejujurannya.
Dalam podcast tersebut, Lisa juga menegaskan bahwa dirinya tidak suka bersandiwara atau berpura-pura menjadi sosok yang baik.
Baca Juga: Kuasa Hukum Vidi Aldiano Upayakan Jalan Damai Terkait Gugatan Lagu Nuansa Bening
“Aku mah nggak banyak bohong dan nggk banyak pencitraan,” tambahnya.
Kehadiran Lisa di podcast tersebut membuka ruang diskusi yang lebih luas tentang penilaian masyarakat terhadap perempuan dan masa lalu mereka.
Tak semua orang mampu berkata sejujur itu, dan mungkin itu yang membuat pernyataannya menjadi sorotan.
Apapun pendapat publik, satu hal yang pasti yaitu Lissa memilih untuk tampil apa adanya, tanpa pretensi.
Pernyataan jujur tersebut di unggah dalam sebuah podcast melalui kanal YouTube Lugu Production.
Artikel Terkait
Atalia Praratya Hadiri Acara Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise, Curhat Soal Perjuangan Hadir di Tengah Kesibukan
Dihujat Akibat Buka Hijab, Olla Ramlan Beri Jawaban Menohok
Anies Baswedan Sambut Cucu Pertama dari Mutiara dan Ali Saleh, Bahagia Jadi Abah tapi Ingin Dipanggil Abang
Kuasa Hukum Vidi Aldiano Upayakan Jalan Damai Terkait Gugatan Lagu Nuansa Bening
Tora Sudiro Jadi Kakek! Sambut Cucu Pertama dari Nabila Sudiro dan Muhammad Ivan Lubis dengan Haru dan Bahagia