Bingkai Nasional - Move on bukan tentang cepat-cepat mendapat pengganti yang baru. Itu hanya tentang kesiapan waktu kapan kamu akan siap memulai hari dan hati baru.

Jatuh cinta memang hak bagi semua insan. Tidak hanya manusia, hewan pun bisa merasakan jatuh cinta.

Apa yang akan dirasakan ketika seseorang jatuh cinta? Tentu hal ini menarik untuk dibahas, yang dibayangkan hanya yang menyenangkannya saja.

Tapi, bukankah jatuh cinta dan patah hati adalah satu paket? 

Pada saat kapan patah hati itu datang, tentunya akan beragam waktunya.

Bisa jadi saat terbakar cemburu, saat bertengkar, saat cintanya tak terbalas, dan yang paling tidak asing lagi pada saat memutuskan hubungan untuk berpisah. 

Perasaan gelisah, murung, menangis, tidak mau makan, tidak semangat melakukan kegiatan apapun, adalah beberapa akibat yang biasanya terjadi saat patah hati itu datang. 

Lantas apa yang harus dilakukan saat patah hati? Apakah harus menangis seharian dan menahan rasa lapar demi si Dia kembali lagi ke pelukanmu dan menyembuhkan patah hatimu?

Seringkali bertanya-tanya apa langkah yang harus dilewati saat patah hati. Tepat sekali, move on jawabannya.

Jika bertanya kapan waktu yang pas untuk move on dari patah hati, jawabannya ada pada dirimu sendiri kapan akan memulainya untuk mau dan bisa. 

“Bisa” move on terjadi karena ada rasa “mau” untuk bisa. Jadi kalau mendengar kalimat curahan hati “tidak bisa move on” itu salah sendiri mengapa dia tidak ingin “mau” untuk “bisa”.

Sudah mencoba tapi masih gagal? Mungkin ada yang salah dari caramu untuk mengambil keputusan segera move on.

Baca Juga: Cinta Seorang Perempuan Dapat Memaafkan Ribuan Kesalahan

Jika patah hatimu masih terasa sakit, nikmati saja. Jangan terburu-buru ingin mencari pengganti dengan memaksakan diri untuk mendekati yang baru agar terlihat sudah move on, karena itu nantinya hanya akan menambah problematika baru di hatimu.

Habiskan waktu untuk diri sendiri dulu, self healing. Jika masih ingin menangis, menangis saja, jika tiba-tiba rindu, rindu saja kalau perlu mengatakannya lagi, katakan saja.