Bingkai Nasional - Dalam melakukan komunikasi kita harus mengetahui etika, agar apa yang kita ungkapkan dapat diterima oleh banyak orang.
Komunikasi Atau Istilah populernya ialah retorika, merupakan ilmu untuk berbicara yang menarik dan tepat sasaran.
Retorika mulai dipopulerkan oleh mbahnya filosof yaitu Aristoteles.
Ilmu retorika adalah salah satu bidang keilmuan yang masih jarang orang mendalaminya.
Kebanyakan kita hari ini selalu ingin menang dalam berdebat tetapi kemenangan itu sia sia, mengapa? Karena kitak tidak faham retorika dan hasilnya lawan debat kita tidak mau menuruti pikiran kita dan tetap ngeyel dengan pendapatnya.
Baca Juga: 5 Trik Public Speaking yang Membuat Kita Terlihat Berwibawa
Ilmu retorika bertujuan supaya gaya bicara kita menjadi menarik dan berkualitas, sehingga satu kata atau kalimat yang kita keluarkan menjadikan orang lain mengikuti pikiran kita.
Atau simplenya, kebenaran yang kita sampaikan masuk ke lawan bicara.
Menurut Aristoteles etika dalam komunikasi agar dapat mempengaruhi seseorang itu bekalnya ada tiga.
Etika Komunikasi
1. ETOS
Etos di sini artinya seseorang yang mempunyai moral yang baik atau dapat dipercaya.
Etos menjadi sesuatu yang sangat penting dalam retorika.
Seseorang yang etosnya baik berbicara sedikitpun semua orang percaya.
Bisa jadi ketika melihat seseorang berbicara padahal yang dibicarakan sangat bagus tapi tidak ada orang yang mau mengikutinya, seseorang itu lemah di etos.
Maka dari itu mulailah latih etos dirimu supaya bicaramu berkualitas.
Karena, tidak ada orang terlahir tidak jujur.
Akhlak itu butuh pembiasaan bukan terlanjur begitu saja.
Artikel Terkait
5 Alasan Kenapa Public Speaking Itu Penting, Bisa Meningkatkan Kepercayaan Diri!