Timnas Senior Indonesia Akan Menjadi Lebih Kuat Setelah Kedatangan Penjaga Gawang Maarten Paes

Bingkai Nasional - Di tengah ramainya keberhasilan perjuangan punggawa timnas kelompok umur 23 tahun, kini pemain timnas senior Indonesia mendapatkan amunisi penjaga gawang tambahan demi menjaga lebih kokohnya pertahanan lini terakhir Indonesia, setelah memang penjaga gawang lokal kita sudah jago, yaitu Ernando Ari.

Di samping itu, kemungkinan penjaga gawang yang bernama Maarten Paes ini difokuskan di timnas senior, sehingga Ernando Ari bisa sedikit bernafas lega dengan fokus ke timnas kelompok umur 23 tahun.

Jadi, lebih bisa fokus di kelompok umur masing-masing.

Baca Juga: Perjalanan Totalitas Pemain Keturunan Indonesia Nathan Tjoe-A-On Untuk Membela Timnas!

Perlu kalian ketahui, Marteen paes sudah resmi menjadi WNI (warga negara Indonesia, dia sekarang juga umurnya baru 25 tahun, di mana masih sangat panjang sekali karirnya untuk membela timnas senior Indonesia jika ia dibutuhkan dalam membela kebanggaan masyarakat kita.

Pengambilan sumpah Maarteen Paes juga terbilang cukup mengagetkan, karena PSSI belum juga memberi kabar atau keterangan secara resmi tentang adanya kabar bahwa ia sudah WNI.

Di samping itu juga proses naturalisasi Paes ini sedikit ada kendala yang cukup rumit.

Ia juga terganjal dengan adanya aturan dari federasi sepak bola dunia FIFA tentang pemain yang dibolehkan naturalisasi itu harus belum pernah bermain untuk negara lain hingga berada di usia ke 21 tahun.

Dari situ mulai ada gambaran bahwa Maarten Paes ini bisa menjadi WNI dan akan berpeluang besar dalam membela timnas kita Indonesia, yang mana kurang selangkah lagi jika menang melawan Irak dan Filipina, kita akan menuju babak ke 3 kualifiksi piala dunia.

Yang mana, laga melawan Irak akan dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2024 digelar di stadion kita Indonesia, baru selang lima hari setelahnya kita akan melawan timnas Filipina.

Naturalisasi yang dilaksanakan oleh PSSI beserta tim pelatih STY baik di timnas senior maupun kelompok umur 23 tahun terbilang cukup sukses.

Baca Juga: Siapakah Sebenarnya Justin Hubner Yang Mendapat Julukan Premannya Timnas Indonesia?

Bagaimana tidak sukses, kalau banyak sekali perubahan permainan yang dulu hanya kuat 30 menitan fisik si pemain timnas, kita sudah mentereng dengan 100 menit pun mereka bermain.

Apalagi keberanian STY dalam mencampur pemain muda dan pemain senior menjadi cukup kuat para timnas kita.