Fotografi Macro adalah teknik pengambilan foto objek dalam jarak yang sangat dekat, untuk mendapatkan detail objek yang berukuran sangat kecil (kurang dari 2 cm) guna mengeksplorasi detail dan tekstur sebuah objek yg tidak nampak secara kasat mata. Mengambil obyek yang kecil tanpa menggunakan alat bantu optik seperti mikroskop merupakan karakteristik dari cabang foto ini.
Hewan-hewan kecil, benda-benda kecil, tetesan air dan tekstur merupakan obyek yang umum pada cabang fotografi ini.
Fotografi Macro semakin banyak peminatnya dari waktu ke waktu, boleh jadi salah satu alasannya karena kekaguman kita terhadap sesuatu yg luar biasa yg tidak cukup nampak oleh mata kita secara langsung.
A. Setidaknya ada 4 cara dalam membuat foto macro berkenaan dengan alat yg dibutuhkan :
1. Lensa Macro
Dari semua alat yg digunakan untuk membuat foto macro boleh jadi inilah yg paling baik dan menghasilkan gambar yg sempurna. Sebagai lensa normal lensa makro dapat berfungsi secara optimal dimana ketajaman, kekontrasan, dan fokus secara manual maupun otomatis berjalan sempurna. Jika anda ingin mendalami fotografi makro secara serius dan memiliki anggaran yg cukup, ini adalah pilihan terbaik menurut saya. Dipasaran ada beberapa pilihan diantaranya adalah :
- Lensa macro normal : 50 mm - 65 mm
- Lensa macro mid tele : 90 mm - 105 mm
- Lensa macro tele : 150 mm - 180 mm
Pilihan lensa diatas tergantung dari kebutuhan dan anggaran dana yg kita miliki, semakin tinggi focal length semakin mahal harga sebuah lensa, kecuali apabila pembesarannya lebih tinggi seperti MP-E 65 mm / F 2,8 1-5 X.
2. Extension tube
yaitu semacam logam yang memiliki fitting bayonet di kedua ujungnya yg berfungsi sebagai penghubung elektronik dari lensa ke kamera. Alat ini dapat meningkatkan pembesaran tergantung dari berapa kali pembesaran dan berapa banyak alat ini terpasang pada sebuah kamera. Yg perlu diperhatikan adalah semakin banyak gabungan extension tube maka akan semakin lama pula exposurenya sehingga kemampuan mode auto akan berkurang.
3. Filter Close up
Filter ini memiliki tingkat pembesaran yang beragam, dipasaran umum yg ada mulai +1 - + 10 dan dapat dibeli secara terpisah ataupun satu set. Penggunaan filter ini seperti filter2 pada umumnya yaitu direkatkan di bagian depan lensa. Dampak yg timbul dengan penggunaan alat ini adalah akan menurunkan DOF ( dept of field ) atau ruang ketajaman sehingga diperlukan bukaan diafragma kecil. Semakin tinggi tingkat pembesaran maka jarak terhadap objek akan semakin dekat. Yg paling banyak digunakan oleh peminat macro fotografi adalah Raynox DCR 250
4. Reverse Ring
Mungkin alat ini yg paling banyak digunakan oleh para peminat foto makro, alasan utamanya adalah harga yg terjangkau. Reverse Ring adalah sebuah lingkaran logam dengan fitting bayonet yg berfungsi menyambung bagian muka lensa dengan kamera atau dengan kata lain posisi lensa terbalik dari biasanya. Hasil yg direkam dengan bantuan alat ini cukup tajam.
B. Apa yg perlu diperhatikan dalam membuat foto makro ?. Secara umum hal ini yg menjadi perhatian dalam membuat sebuah foto macro adalah :
1. Lighting ( Pencahayaan)
Pencahayaan dalam membut foto macro sangat beragam dan unik, karena para peminat macro fotografi berkreasi dengan caranya masing - masing. setidaknya ada 4 cara yg biasa digunakan oleh para peminat macro fotografi :