Weekend Tanpa Acara: Gaya Hidup Pelan yang Jadi Pilihan Banyak Anak Muda

BINGKAINASIONAL.COM - Ditengah percepatan informasi dengan segala macam bentuk penyebarannya, ada tren gaya hidup baru yang kini diminati masyarakat khususnya anak muda.

Tren gaya hidup minimalis atau gaya hidup sederhana menjadi alternatf baru anak muda menghindari stres dan depresi atas tuntutan-tuntutan dalam hidup.

Gaya hidup minimalis menekankan konsep lees is more yang terinsipirasi dari budhisme Zen yang mengarahkan hidup untuk lebih sederhana demi mencapai ketenangan pikiran, cocok banget untuk anak muda nih.

Baca Juga: Lebih dari Sekadar Nutrisi: Mengungkap Manfaat ASI bagi Keluarga

Tren gaya hidup ini semakin banyakk dikenal berkat seorang minimalis di Jepang bernama Marie Kondo memperkenalkan metode beres-beres yang dinamai didalam bukunya sebagai KonMari.

Bagi Kondo, prinsip memiliki suatu barang adalah melihat kebahagiaan yang dapat diciptakan oleh hal tersebut. Jika tidak, lebih baik dilepaskan.

Gaya hidup minimalis sebenarnya mengajak manusia melihat esensi dari sesuatu dan menyederahanakannya ke tujuan hidup yang sesungguhnya.

Baca Juga: Konsumsi 6 Makanan Ini untuk Menjaga Kesehatan Ginjal Tetap Optimal, Sederhana Tapi Sering Disepelekan

Di Indonesia terdapat satu komunitas bernama Lyfe With Less (LWL) sekaligus menjadi perkumpulan pertama yang menerapkan konsep gaya hidup minimalis.

Pendiri komunitas LWL, Cynthia Suci Lestari mengatakan bahwa gaya hidup minimalis membuatnya merasakan kehidupan yang lebih tenang dan bahagia.

Gaya hidup minimalis ini kian meluas ketika pandemi, dengan banyak berdiam diri dalam rumah orang menyadari bahwa banyak barang yang tak terpakai yang dimiliki.

Baca Juga: Suka Makanan Manis dan Junk Food? Coba Beralih ke Makanan Sehat Ini Demi Kesehatan Anda

Setelah pandemi, tren ini berkembang menjadi salah satu pilihan gaya hidup jangka panjang yang banyak digandrungi kalangan anak muda.

Dapat dilihat di media sosial, banyak dari kalangan anak muda sudah mulai memilih barang yang fokus pada kualitas daripada kuantitas.