BINGKAINASIONAL.COM - Rokok telah lama dikenal sebagai ancaman serius bagi kesehatan. Namun, kesadaran masyarakat terhadap bahaya rokok sering kali masih rendah.
Tidak hanya membahayakan perokok aktif, bahaya rokok juga menjadi ancaman serius bagi perokok pasif yakni mereka yang tanpa sengaja menghirup asap rokok dari lingkungan sekitar.
Asap rokok merupakan aerosol kompleks dan dinamis yang mengandung ribuan zat kimia berbahaya. Rokok yang beredar secara komersial diketahui mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, termasuk racun yang dihasilkan saat rokok dibakar.
Baca Juga: Membangun Kebiasaan Tidur yang Sehat untuk Anak Sejak Dini
Zat-zat kimia ini meliputi nikotin, karbon monoksida, formaldehida, amonia, arsenik, hingga zat karsinogenik lainnya yang berpotensi memicu berbagai jenis penyakit kronis.
Salah satu penyakit ganas yang disebabkan oleh paparan asap rokok adalah kanker paru-paru.
Kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal secara tidak terkendali di jaringan paru-paru.
Baca Juga: Perubahan Fisik dan Emosional Secara Drastis, Begini Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Ibu Hamil
Penyakit ini biasanya berkembang secara diam-diam dan baru terdeteksi pada stadium lanjut, yang membuatnya sulit untuk disembuhkan.
Lebih lanjut, Bian Dwi Ananda mengungkapkan bahwa merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru. Rokok mengandung karsinogen, yaitu zat pemicu kanker, salah satunya adalah hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang dikenal sebagai tar.
Zat ini bersifat lengket dan akan menumpuk di paru-paru, merusak jaringan sehat, dan dalam jangka panjang memicu pertumbuhan tumor ganas.
Baca Juga: Waspadai Dampak Makanan Siap Saji untuk Anak, Jangan Cuma Sekedar Praktis Saja!
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa lebih dari 85% kasus kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Bahkan, perokok pasif pun memiliki risiko yang tidak kalah tinggi. Paparan asap rokok dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru hingga 30% dibandingkan mereka yang tidak terpapar.
Artikel Terkait
Hati-Hati! Selalu Memenuhi Harapan Orang Lain Bisa Ganggu Kesehatan Mental, Begini Penjelasannya
Fakta Mengejutkan dari Teh, Sehat untuk Orang Dewasa, Tapi Ada Risiko Lain untuk Anak
Waspadai Dampak Makanan Siap Saji untuk Anak, Jangan Cuma Sekedar Praktis Saja!
Perubahan Fisik dan Emosional Secara Drastis, Begini Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Ibu Hamil
Membangun Kebiasaan Tidur yang Sehat untuk Anak Sejak Dini