Bingkai Nasional - Salah satu momen yang sering membuat mahasiswa bingung saat sidang skripsi adalah pertanyaan mengenai sifat penelitian mereka, apakah deduktif atau induktif.
Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, tetapi bagi banyak mahasiswa, jawabannya bisa menjadi rumit.
Ketika seorang mahasiswa dihadapkan pada pertanyaan semacam ini, seringkali reaksi pertama adalah kaget.
Baca Juga: Cara Menulis Latar Belakang Skripsi Secara Sistematis
Tapi sebenarnya, pertanyaan tersebut merupakan kesempatan bagi mereka untuk menjelaskan lebih lanjut tentang metodologi penelitian mereka.
Pertanyaan tersebut biasanya berkaitan dengan hubungan antara metode penelitian yang digunakan dan sifat penelitian itu sendiri.
Jika metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, maka penelitian tersebut cenderung bersifat deduktif.
Sebaliknya, jika menggunakan metode kualitatif, penelitian tersebut lebih cenderung bersifat induktif.
Namun, apa sebenarnya arti dari pendekatan deduktif dan induktif dalam konteks penelitian?
Pendekatan deduktif mengacu pada proses penelitian yang dimulai dari asumsi umum atau teori yang kemudian diujikan melalui pengumpulan data yang spesifik.
Dengan kata lain, pendekatan deduktif berangkat dari konsepsi yang lebih umum dan mencoba menguji kebenarannya pada situasi yang lebih khusus.
Baca Juga: Tips Menemukan Judul Skripsi yang Unik, Jelas, dan Mudah Diterima oleh Dosen
Sebaliknya, pendekatan induktif berfokus pada pengumpulan data khusus atau pengamatan langsung dari fenomena yang unik.
Dari data tersebut, peneliti mencoba untuk mengidentifikasi pola atau tema umum yang kemudian digeneralisasikan untuk menciptakan pemahaman yang lebih luas.
Artikel Terkait
Contoh Kata Pengantar Skripsi Lucu, Kocak Tapi Tetap Sopan!
Cari Cara Membuat Skripsi? Ini Tips Menyusunnya!
Kurang Motivasi Untuk Menyelesaikan Skripsi? Baca Ini Agar Kamu Semangat Lagi!
Skripsi Tidak Diwajibkan Untuk Para Mahasiswa S1
Lulus Sarjana Bisa Melalui Jalur Non-Skripsi, Bagaimana Regulasinya?