Misalnya, jika sebuah penelitian bermaksud untuk menguji dampak perubahan iklim global terhadap ekosistem lokal, maka pendekatan deduktif akan dimulai dengan asumsi umum tentang efek perubahan iklim global dan kemudian menguji asumsi tersebut melalui data yang dikumpulkan dari ekosistem lokal tertentu.
Di sisi lain, jika penelitian tersebut menggunakan pendekatan induktif, peneliti mungkin akan memulai dengan pengamatan langsung dari ekosistem lokal tertentu untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi dan dampaknya, tanpa terlebih dahulu berasumsi tentang konsekuensi perubahan iklim global secara umum.
Dalam konteks penelitian kualitatif, pendekatan induktif sering digunakan karena fokusnya pada pemahaman mendalam terhadap fenomena yang kompleks dan kontekstual.
Baca Juga: 5 Hal Yang Harus Kalian Hindari Saat Dalam Ranah Masa-Masa Mengerjakan Skripsi!
Dengan memahami perbedaan antara pendekatan deduktif dan induktif, mahasiswa penelitian dapat lebih memahami dasar filosofis dan metodologis dari penelitian mereka dan dengan demikian dapat memberikan jawaban yang tepat saat ditanya oleh penguji.
Jadi, sebenarnya tidak perlu bingung ketika ditanya tentang deduktif atau induktif.
Pertanyaan tersebut hanya ingin memastikan bahwa mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan pendekatan penelitian yang mereka gunakan serta bagaimana pendekatan tersebut berkaitan dengan tujuan dan metodologi penelitian mereka.***
Artikel Terkait
Contoh Kata Pengantar Skripsi Lucu, Kocak Tapi Tetap Sopan!
Cari Cara Membuat Skripsi? Ini Tips Menyusunnya!
Kurang Motivasi Untuk Menyelesaikan Skripsi? Baca Ini Agar Kamu Semangat Lagi!
Skripsi Tidak Diwajibkan Untuk Para Mahasiswa S1
Lulus Sarjana Bisa Melalui Jalur Non-Skripsi, Bagaimana Regulasinya?