Bingkai Nasional - Bullying di sekolah bukanlah isu baru, namun kegagalan sistem dalam menangani kasus-kasus ini masih menjadi sorotan utama.
Sejumlah sekolah dianggap tidak tegas dalam menindak pelaku bullying, lebih memilih penyelesaian secara kekeluargaan yang seringkali tidak efektif.
Beberapa alasan di balik kebijakan ini mencakup ketakutan terhadap dampak negatif terhadap akreditasi sekolah.
Baca Juga: Mahasiswa Baru Di-Bullying Oleh Seniornya, Bagaimana Perspektif Pemerintah Akan Hal Ini
Sering kali, ketidakcukupan tindakan dari pihak sekolah dapat menciptakan lingkungan yang tidak aman dan nyaman bagi para murid.
Beberapa kasus bullying bahkan tidak diambil serius oleh para staf pengajar, yang seharusnya berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan bebas dari intimidasi.
Kondisi Kasus Bullying di Sekolah
Ketidakberdayaan sekolah dalam menangani kasus bullying seringkali mengakibatkan penderitanya merasa terabaikan dan tidak mendapatkan perlindungan yang cukup.
Kekurangan tindakan tegas terhadap para pelaku bullying dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan intimidasi terus berlanjut.
Sikap beberapa sekolah yang lebih memilih menyelesaikan masalah ini secara internal dapat membawa dampak negatif.
Langkah-langkah seperti mediasi antara korban dan pelaku seringkali tidak memberikan keadilan yang sebenarnya.
Akibatnya, korban bullying mungkin tidak merasa aman di sekolah dan bahkan mengalami trauma yang berkepanjangan.