Bingkai Nasional - Pada tahapan sidang skripsi, terdapat bagian yang menjadi momen krusial bagi mahasiswa: pertanyaan dari dosen penguji.
Salah satu bagian yang seringkali diuji adalah Bab 3, yang berfokus pada metode penelitian.
Dalam sesi ini, mahasiswa tidak hanya dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan standar, namun juga pada serangkaian pertanyaan lanjutan yang memerlukan pemikiran kritis dan pemahaman yang mendalam terhadap penelitian yang dilakukan.
Baca Juga: Memahami Perbedaan Antara Pendekatan Deduktif dan Induktif dalam Penelitian Skripsi
Dosen penguji tidak hanya bertanya sekadar untuk memperoleh jawaban, namun mereka melakukan probing untuk menggali lebih dalam atau mengembangkan jawaban yang diberikan oleh mahasiswa menjadi pertanyaan baru.
Ini adalah bagian yang penting dalam pembelaan skripsi, terutama pada Bab 3 yang merupakan landasan metodologi penelitian yang digunakan.
Misalnya, seorang mahasiswa mungkin akan dihadapkan pada pertanyaan seperti berapa jumlah responden yang digunakan dalam penelitiannya.
Jawaban yang diberikan harus disertai dengan penjelasan mengenai bagaimana proses penentuan jumlah responden tersebut dilakukan, serta kerangka sampling yang digunakan.
Selanjutnya, mahasiswa mungkin akan ditanya mengenai metode pengumpulan data yang digunakan, seperti bagaimana cara menyebarkan kuesioner kepada responden.
Dalam menjawab pertanyaan ini, mahasiswa diharapkan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai strategi yang digunakan dalam pengumpulan data, apakah melalui telepon, kunjungan langsung, atau bahkan melalui platform online seperti Instagram atau TikTok.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga perlu mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan terkait tingkat respons dari responden, serta estimasi waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data sampai semua responden mengisi kuesioner dengan lengkap.
Baca Juga: Cara Menulis Latar Belakang Skripsi Secara Sistematis
Pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya bertujuan untuk menguji pemahaman mahasiswa terhadap metodologi penelitian, namun juga untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan baik dan akurat.
Proses pembelaan skripsi memang tidak selalu mudah, terutama ketika mahasiswa dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan pemikiran kritis dan kejelian dalam menyusun jawaban.