Sukses Menjadi Konten Kreator Instagram Dengan Mengenal Algoritma Instagram

Bingkai Nasional - Algoritma peringkat Instagram telah lama diteliti oleh banyak pengguna agar konten yang dibuat bisa menjadi viral. Instagram baru-baru ini telah menjabarkan beberapa cara Instagram membuat sistem rekomendasi untuk memilih apa yang dilihat oleh pengguna.

Pengguna Instagram telah lama berteori tentang bagaimana "algoritma" bekerja untuk memberi peringkat konten pada platform dan mengapa beberapa posting pengguna kurang "tampil" daripada yang lain.

Baca Juga: 10 Tips Membuat Konten yang Menarik dan Profesional di Instagram

Sekarang, Instagram membuka rahasia pada sistem rekomendasinya untuk menjelaskan mengapa kita melihat posting tertentu – setidaknya sebagian.

Pada blog website Instagram dijelaskan, perusahaan memecah sistem peringkatnya di mana cara pengguna akan menemukan konten: Feed utama, Story, halaman Eksplore, dan Reels.

Ada banyak informasi yang digunakan perusahaan media sosial seperti Instagram untuk membuat dan memprediksi apa yang akan ditampilkan untuk dilihat dan berinteraksi dengan pengguna, tidak ada satu algoritma tunggal yang tahu segalanya yang mendorong rekomendasi.

Baca Juga: Kehebohan di Dunia Maya: Instagram Tiba-tiba Mati, Jutaan Pengguna Kehilangan Akses

Dijelaskan bahwa sebagian besar data yang digunakan untuk memeringkat konten berasal dari pengguna itu sendiri.

Misalnya pada Story Instagram, dimana Story Instagram diurutkan sebagian berdasarkan seberapa sering pengguna melihat update konten pada akun yang dilihat dan apakah kita berinteraksi dengan orang lain melalui pengiriman DM atau menyukai Story Instagram yang tampil.

Instagram juga mencoba menilai hubungan akun kita dengan akun yang dilihat, seperti apakah seseorang adalah anggota keluarga atau teman dari yang lainnya.

Baca Juga: Indonesia Tempati Posisi ke-4 Pengguna Media Sosial Instagram Terbanyak Se-Dunia! Kaget atau Bangga?

Rekomendasi Reels Instagram menarik data pengguna dengan cara yang serupa — Instagram mengatakan bahwa apa yang disukai, disimpan, dibagikan, atau berinteraksi dengan pengguna menginformasikan apa yang akan ditampilkan selanjutnya.

Instagram sedikit lebih eksplisit dalam hal ini: Instagram secara khusus menunjukkan kemungkinan bahwa pengguna akan membagikan ulang video, menontonnya sampai selesai, menyukainya, atau mengklik halaman audio sebagai prediksi.

Baca Juga: Indonesia Tempati Posisi ke-4 Pengguna Media Sosial Instagram Terbanyak Se-Dunia! Kaget atau Bangga?