Bingkai Nasional - Sebagai pemilik baru dari Twitter, Inc. Elon Musk akan mengomersialkan sosial media yang sudah ada sejak 2006 tersebut.
Nantinya pengguna Twitter akan dikenakan biaya berlangganan jika ingin menggunakan sosial media berlogo burung itu.
Namun, tidak semua pengguna akan dikenakan biaya. Hanya pengguna dari kalangan komersial, dan pemerintah saja yang akan dikenakan biaya berlangganan.
"Twitter akan selalu gratis untuk pengguna biasa, tetapi mungkin akan ada sedikit biaya untuk pengguna komersil atau pemerintah," tulis Elon Musk dalam cuitannya di Twitter pada hari Rabu, 4 Mei 2022.
Baca Juga: Elon Musk Menjadi Pemilik Saham Terbesar Di Twitter dan Masuk Sebagai Anggota Dewan DIreksi
Selain biaya berlangganan bagi pengguna komersil, dan pemerintah, Elon Musk juga berencana akan mengambil biaya dari pihak ketiga yang ingin menyematkan (embed) tweet dari Individu atau organisasi bercentang biru.
Biaya yang akan dikenakan bagi pengguna Twitter tersebut, harus dilakukan oleh Twitter, karena menurut Elon Musk bahwa Freemasons hancur karena memberikan layanan secara gratis sepenuhnya.
Rencana kebijakan pengenaan biaya tersebut juga adalah komitmen dari Elon Musk kepada Bank yang telah memberikan pinjaman kepadanya untuk dapat membeli seluruh saham dari Twitter, Inc.
Baca Juga: Dihina Di Twitter Jefri Nichol Datangi Keanu ke Bandung
Seperti diketahui, Elon Musk membeli Twitter dengan harga US$44 Miliar, Sekitar Rp629,2 triliun dengan kurs 14300. Dimana dana sekitar US$25,5 Miliar merupakan dana pinjaman dari Bank.***
Artikel Terkait
Seperti Instagram, Twitter Luncurkan Fitur Shops Bagi Penggunanya
Dihina Di Twitter Jefri Nichol Datangi Keanu ke Bandung
Elon Musk Menjadi Pemilik Saham Terbesar Di Twitter dan Masuk Sebagai Anggota Dewan DIreksi