Elon Musk Menjadi Pemilik Saham Terbesar Di Twitter dan Masuk Sebagai Anggota Dewan DIreksi

photo author
- Rabu, 6 April 2022 | 21:56 WIB
Elon Musk Menjadi Pemilik Saham Terbesar di Twitter (Getty Images)
Elon Musk Menjadi Pemilik Saham Terbesar di Twitter (Getty Images)

Bingkai Nasional - Setelah sebelumnya akan mengguncang industri media sosial dengan membuat platform baru, Elon Musk memutuskan dengan mengambil 9,2 persen saham di Twitter yang menjadikannya sebagai pemegang saham terbesar dan masuk sebagai anggota dewan direksi di Twitter.

Pendiri perusahaan kendaraan listrik Tesla ini membeli sebanyak 73,5 juta lembar saham di Twitter dengan nilai sekitar US$3 miliar, atau sekitar Rp42 Triliun dengan kurs Rp14.000.

CEO Twitter, Parag Agrawal mengatakan jika Elon Musk akan memberikan nilai yang besar bagi perusahaan untuk membuat Twitter menjadi lebih kuat saat Musk menjadi anggota dewan direksi.

Baca Juga: Seperti Instagram, Twitter Luncurkan Fitur Shops Bagi Penggunanya

"Dia akan membawa nilai besar bagi kami. Dia adalah orang yang sangat kritis terhadap layanan media sosial seperti kami, hal tersebut akan membuat kami lebih kuat dalam jangka panjang," ungkap Agrawal dalam sebuah cuitannya.

Elon Musk sendiri belum memberikan keterangan khusus tentang perubahan apa yang akan dilakukannya di Twitter, meskipun pada 5 April 2022 Musk menanyakan pada pengikutnya di Twitter melalui jejak pendapat "apakah kalian menginginkan tombol edit?" dan memberikan pilihan dengan ejaan yang salah, "yse" untuk "yes" dan "on" untuk "no". 

Setelah berita tentang Elon Musk masuk menjadi bagian di perusahaan Twitter ramai diperbincangkan, harga saham Twitter naik lebih dari 6 persen sebelum bursa efek dibuka.

Twitter sendiri saat ini berada dalam tekanan industri media sosial yang mengharuskan Twitter untuk secara cepat melahirkan fitur atau produk baru agar tidak kalah saing dengan media sosial lainnya.

Meskipun pendapatan dan pengguna terus bertambah naik, namun Twitter belum seperti Google atau Meta, Inc. yang sudah kuat dalam hal pendanaan sehingga leluasa dalam melahirkan fitur atau produk baru.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Negara Paling Antikorupsi di Dunia

Kamis, 1 Februari 2024 | 19:18 WIB

Kenapa Jepang Selalu Rapih Dalam Hal Apapun?

Kamis, 1 Februari 2024 | 17:15 WIB

Terpopuler

X