Investor Pemula Simak, 1 Lot akan Menjadi 10 Lembar Saham

photo author
- Jumat, 18 Maret 2022 | 22:36 WIB
Ilustrasi pergerakan saham  (Pixabay di Pexels )
Ilustrasi pergerakan saham (Pixabay di Pexels )

Bingkai Nasional - Seiring dengan semakin banyaknya investor ritel pemula yang masuk ke bursa saham, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Laksono W. Widodo mengatakan, bahwa BEI akan mengusulkan penurunan jumlah saham dalam satu lot-nya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jika sebelumnya 1 lot berjumlah 100 lembar saham, dalam usulannya nanti 1 lot akan berjumlah 10 lembar saham.

"Memang ini yang akan kami usulkan kepada OJK. Karena 1 lot 100 lembar, kalau kita buat 1 lot 10 lembar atau 1 lembar akan membuat pemodal yang kantongnya relatif masih kecil seperti pemula dapat menjangkaunya," kata Laksono dalam sebuah acara webinar pada hari Kamis 17 Maret 2022. 

Baca Juga: Gojek Tokopedia Lakukan IPO, Cek Harga Saham Perlembarnya

Namun usulan tersebut harus dipastikan dengan memadainya kapasitas transaksi perdagangan di BEI, ungkap Laksono. Karena jika nilai 1 lot diturunkan, kemungkinan akan terjadi peningkatan pada transaksi perdagangan saham nanti.

"Sekarang kapasitas kita sekitar 7,5 juta kali transaksi per hari. Dan rata-rata transaksi hingga kini adalah 1,5 juta kali transaksi. Kami ingin pastikan kapasitas ini cukup," ujar Laksono.

Untuk mendukung usulan pengurangan jumlah saham dalam 1 lot tersebut, BEI akan melakukan peningkatan kapasitas transaksi dengan mesin yang lebih baik di tahun 2023. 

"Tahun depan kami harapkan dengan kemampuan mesin yang lebih baik, usulan penuruan jumlah lembar saham dalam lot saham bisa diterapkan dan berjalan dengan baik," tambah Laksono.

Pada kesempatan lain, Komisaris Bursa Efek Indonesia, Pandu Sjahrir mengatakan, jika perubahan jumlah saham dalam satu lot tersebut masih diperhitungkan dan tidak bisa dilaksanakan dengan tergesa-gesa.

"Apa jumlah lembar saham itu nanti absolut atau tidak, masih diperhitungkan," kata Pandu.

Karena jangan sampai perubahan jumlah lembar saham dalam 1 lot tersebut memiliki dampak negatif kepada perusahaan yang mengeluarkan saham, terang Pandu.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X