Bingkai Nasional - Presiden AS Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyatakan bahwa ada peluang nyata untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza.

Mereka menekankan bahwa gencatan senjata adalah peluang penting untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah yang dilanda konflik tersebut.

Pada 24 November lalu, pertempuran antara pasukan Israel dan pejuang Hamas dihentikan untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu.

Baca Juga: Pejuang Hamas Membebaskan 24 Sandera pada Hari Pertama Gencatan Senjata

Meskipun tidak ada laporan pemboman besar-besaran, serangan artileri, atau serangan roket, keduanya saling menuduh melakukan penembakan sporadis dan pelanggaran lainnya.

Kedua belah pihak menyatakan bahwa perang akan dilanjutkan dengan kecepatan penuh segera setelah gencatan senjata selesai.

Gencatan senjata di Gaza diharapkan memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk menerima bantuan kemanusiaan.

Presiden Biden menekankan pentingnya melanjutkan gencatan senjata selama mungkin agar barang-barang penting seperti obat-obatan, makanan, dan air dapat diterima oleh penduduk Gaza.

Di tengah situasi ini, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyampaikan bahwa empat dari mereka yang dibebaskan adalah warga negara Jerman.

Beliau menegaskan bahwa gencatan senjata harus dipertahankan agar bantuan kemanusiaan dapat terus disalurkan ke Gaza.

Di Khan Younis, di Gaza selatan, warga keluar dari tempat perlindungan menuju bangunan yang hancur akibat konflik.

Keluarga-keluarga pengungsi membawa barang-barang mereka dengan harapan dapat kembali ke rumah mereka, setidaknya untuk sementara waktu.

Baca Juga: TERKINI di PALESTINA: RS Indonesia di Gaza Beroperasi Dalam Gelap Akibat Bahan Bakar Habis

Barisan tank Israel meluncur dari ujung utara Jalur Gaza, sementara truk bantuan masuk dari Mesir di ujung selatan.

Dilansir dari StraitsTimes, kantor Kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat bahwa 137 truk barang diturunkan di Gaza pada hari Jumat, konvoi kemanusiaan terbesar yang diterima sejak 7 Oktober.