Hasil Penyelidikan Tim Internal Reuters, Militer Israel Terbukti Membunuh Jurnalis Reuters

photo author
- Kamis, 28 Desember 2023 | 19:30 WIB
Militer Israel Terbukti Membunuh Jurnalis Reuters (Ilustrasi: Pixabay/Jennifer Bee Be)
Militer Israel Terbukti Membunuh Jurnalis Reuters (Ilustrasi: Pixabay/Jennifer Bee Be)

Bingkai Nasional – Awak tank Israel membunuh seorang jurnalis Reuters dan melukai enam wartawan lain di Lebanon pada 13 Oktober dengan menembakkan dua peluru secara berurutan dari Israel ketika para jurnalis sedang merekam penembakan lintas batas.

Hal tersebut disampaikan oleh Reuters dalam sebuah laporan penyelidikan yang diterbitkan pada tanggal 23 November 2023.

Laporan tersebut berdasarkan pada analisis video, foto, dan bukti lainnya.

Baca Juga: Netizen Indonesia Menjadi Bomerang Buat Shai Golden, Seorang Presenter TV Israel!

Jurnalis yang terbunuh adalah jurnalis visual Reuters Issam Abdallah, berusia 37 tahun, dan melukai dengan parah fotografer Agence France-Presse (AFP) Christina Assi, berusia 28 tahun, hanya sekitar satu kilometer dari perbatasan Israel dekat desa Alma al-Chaab di Lebanon.

Enam wartawan lain yang terluka adalah jurnalis Reuters dan jurnalis dari Al Jazeera, Associated Press, dan The New York Times.

Hasil Penyelidikan Reuters

Dalam laporannya, Reuters berbicara dengan lebih dari 30 pejabat pemerintah dan keamanan, pakar militer, penyelidik forensik, pengacara, petugas medis, dan saksi untuk mengumpulkan rincian mengenai insiden Israel bunuh jurnalis kantor berita Reuters di Lebanon.

Selain itu, dari tinjauan rekaman video berjam-jam dari delapan media di wilayah tersebut pada saat itu dan ratusan foto dari sebelum dan sesudah serangan, termasuk gambar satelit resolusi tinggi, merupakan bukti yang sangat kuat yang menunjukkan bahwa awak tank Israel membunuh jurnalis Reuters.

Tim Reuters melakukan upaya yang cermat dan terencana dalam mengumpulkan dan memperoleh bukti dari lokasi kejadian insiden tersebut.

Tim tersebut terdiri dari para jurnalis, peneliti, dan ahli forensik yang berpengalaman.

Baca Juga: MUI Haramkan Produk yang Dukung Israel, Begini Kata Buya Yahya

Bukti-bukti yang ditemukan termasuk pecahan peluru di tanah dan tertanam di dalam mobil Reuters.

Tim Reuters juga mengumpulkan tiga jaket antipeluru yang dikenakan oleh para jurnalis pada saat kejadian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Negara Paling Antikorupsi di Dunia

Kamis, 1 Februari 2024 | 19:18 WIB

Kenapa Jepang Selalu Rapih Dalam Hal Apapun?

Kamis, 1 Februari 2024 | 17:15 WIB

Terpopuler

X