Bingkai Nasional - Kontroversi muncul ketika Chloe Tong, istri dari Anthony Tan, pendiri dan mantan CEO Grab, menyatakan dukungannya untuk negara Israel dalam konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.
Pernyataan tersebut menjadi sorotan publik dan memicu beragam tanggapan.
Chloe Tong, istri founder Grab, yang dikenal sebagai seorang pengusaha dan filantropis, mengeluarkan pernyataan dukungan terhadap Israel dalam sebuah wawancara eksklusif dengan sebuah stasiun televisi terkemuka.
Dalam wawancara tersebut, ia menyatakan, "Saya percaya bahwa setiap negara memiliki hak untuk melindungi diri dan warganya. Israel adalah negara yang berjuang untuk keberadaannya, dan saya mendukung hak mereka untuk melindungi diri."
Baca Juga: 3 Janji Allah kepada Israel atau Bangsa Yahudi dalam Alquran: Dua Janji Sudah Terjadi!
Pernyataan ini langsung menuai reaksi beragam di media sosial dan masyarakat luas.
Banyak yang mengecam pernyataan Chloe Tong, mengingat kontroversi dan ketegangan yang terus berlangsung di wilayah Palestina-Israel.
Beberapa pihak menuduhnya tidak peka terhadap penderitaan rakyat Palestina yang selama ini menjadi korban konflik tersebut.
Sementara itu, beberapa individu dan kelompok mendukungnya, berpendapat bahwa setiap orang memiliki hak untuk berpendapat dan memiliki pandangan politik mereka sendiri.
Mereka mempertahankan pandangan bahwa Israel adalah sekutu penting dalam kebijakan luar negeri beberapa negara dan bahwa dukungan terhadap Israel bukanlah hal yang salah.
Pernyataan Chloe Tong juga menciptakan dilema di antara para pelanggan dan mitra bisnis Grab.
Beberapa pelanggan dan pengemudi Grab mengancam akan memboikot layanan tersebut sebagai bentuk protes, sementara yang lain merasa bahwa pandangan politik seseorang tidak harus berdampak pada layanan perusahaan.
Sementara pernyataan Chloe Tong menciptakan perdebatan yang sengit, Grab sendiri merilis pernyataan resmi yang menjaga netralitas dalam isu-isu politik.
Mereka menyatakan, "Kami menghormati pandangan pribadi setiap anggota tim kami, namun, sebagai perusahaan, kami tidak terlibat dalam isu-isu politik dan tetap fokus pada menyediakan layanan terbaik kepada pelanggan kami."
Artikel Terkait
24 Jam Perang Israel dan Hamas, Korban Jiwa Mendekati 1000 Orang
Siapa Sebenarnya Tentara Hamas, Kok Bisa Menembus Pertahanan Israel?
Palestina Hari Ini! Hampir 1.200 Warga Palestina Tewas, dan 5.000 Terluka Akibat Agresi Israel
Akibat Perang Hamas Vs Israel, Presiden Jokowi Mewanti-Wanti Akan Dampak Kenaikan BBM Pertalite
Negara Mesir Memboikot McDonalds, Dikarenakan Memberi Gratisan Makan Pada Tentara Israel!