24 Jam Perang Israel dan Hamas, Korban Jiwa Mendekati 1000 Orang

photo author
- Minggu, 8 Oktober 2023 | 22:31 WIB
Korban Jiwa Perang Hamas dan Israel Hampir 1000 Orang (HarianJogja)
Korban Jiwa Perang Hamas dan Israel Hampir 1000 Orang (HarianJogja)

Bingkai Nasional - Pada hari Minggu, jalan-jalan di selatan Israel menjadi medan pertempuran antara Tentara Israel dan pejuang Hamas.

Sebagai tindak balasan, Israel melancarkan serangan yang menghancurkan beberapa bangunan di Gaza.

Dalam konteks lain, pertempuran singkat di utara dengan kelompok militan Hizbullah dari Lebanon menambah kecemasan mengenai potensi konflik yang lebih besar.

Baca Juga: Rakyat Gaza, Palestina Laksanakan Shola Gaib Untuk Eril

Serangan mendadak dari Gaza, yang belum pernah terjadi sebelumnya, dilakukan oleh militan Hamas yang mendukung serangan dengan ribuan roket.

Hamas berhasil menembus pertahanan Israel dan menyerang komunitas-komunitas di sekitarnya.

Pertempuran berkecamuk lebih dari 24 jam sejak serangan awal.

Tragedi tersebut menelan korban yang signifikan.

Di Israel, sekitar 600 orang tewas - angka yang belum pernah terlihat selama beberapa dekade.

Sementara di Gaza, korban tewas berjumlah lebih dari 300 orang.

Selain itu, para militan membawa beberapa tawanan, termasuk perempuan dan anak-anak, kembali ke Gaza.

Diperkirakan bahwa militan berencana menukarkan tawanan tersebut dengan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Baca Juga: Bukan Hanya Israel, Negara Lain juga Gemar Mempolitisasi Sepakbola (Refleksi Politisasi Sepakbola)

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam wawancaranya dengan CNN "State of the Union" menyatakan bahwa AS sedang memeriksa laporan mengenai kemungkinan warga Amerika yang tewas atau hilang.

Krisis ini mengungkapkan kelemahan dalam intelijen Israel, mengubah persepsi bahwa Israel memiliki keunggulan dalam intelijen di wilayah yang telah dikuasainya selama beberapa dekade.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Sumber: The Gleaner

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Negara Paling Antikorupsi di Dunia

Kamis, 1 Februari 2024 | 19:18 WIB

Kenapa Jepang Selalu Rapih Dalam Hal Apapun?

Kamis, 1 Februari 2024 | 17:15 WIB

Terpopuler

X