BINGKAI NASIONAL - Ahmad Dhani tak henti-hentinya menuai berbagai sorotan publik usai mengusik rumah tangga dan kehidupan mantan istrinya, Maia Estianty.
Paska video viral pertama, kini Ahmad Dhani memposting video kedua di kanal youtube pribadinya berisi komplikasi fitnah Maia Estianty.
Video yang berdurasi kurang lebih 24 menit itu telah dua kali diposting dan yang pertama kini sudah di take down dengan alasan yang tidak diketahui.
Baca Juga: Ahmad Dhani Disorot Psikolog Usai Sebut Maia Estianty Tukang Ghibah, Beberkan Dampak untuk Anak
Dalam video tersebut, Dhani mengumpulkan semua pernyataan Maia yang disebut sebagai tukang fitnah dan ghibah.
Sontak saja hal itu menuai banyak komentar negatif dari netizen, yang merasa geram dan menilai sang musisi itu tak bijak dalam mengambil langkah.
Alasan Dhani melakukan itu lantaran ingin membela serta melindungi kedua anaknya dari Mulan Jameela yaitu Muhammad Ali dan juga Safeea.
Baca Juga: Kehadiran BCL dan Tiko di Perayaan Ultah Ayah Mendiang Ashraf Penuh Kehangatan
Sementara itu, Maia dan suaminya kini Irwan Mussry mengaku ogah ambil pusing terkait polemik tersebut.
Sebagai pelipur lara untuk sang istri, Irwan membelikan Maia mobil Rover Autobiography seharga Rp6 miliar.
Hal tersebut juga tidak lepas dari sorotan netizen yang membanjiri komentar pujian untuk kedua pasangan tersebut.
Sikap yang dinilai elegan yang ditunjukkan oleh Irwan, kepada istrinya sebagai bentuk tamparan kepada Dhani yang memposting video tersebut.
Baca Juga: Menanggapi Tuduhan KDRT Maia Estianty, Ahmad Dhani Posting SP3
Banyak netizen yang menganggap Irwan sebagai laki-laki sejati dan meratukan istrinya sendiri Maia Estianty.
Artikel Terkait
Alami Pelecehan untuk Kedua Kalinya, Nadin Amizah Merasa Kecewa
Agniny Haque Alami Kejadian Horor Saat Syuting Film Tahlil
Menanggapi Tuduhan KDRT Maia Estianty, Ahmad Dhani Posting SP3
Kehadiran BCL dan Tiko di Perayaan Ultah Ayah Mendiang Ashraf Penuh Kehangatan
Ahmad Dhani Disorot Psikolog Usai Sebut Maia Estianty Tukang Ghibah, Beberkan Dampak untuk Anak