Bingkai Nasional - Taman Mini Indonesia Indah atau TMII yang sejak tanggal 17 Mei 2022 dilakukan revitalisai, kini akan segera dibuka kembali untuk masyarakat.

Taman Mini Indonesia Indah atau TMII akan kembali dibuka tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif TMI) Emilia Eny Utari yang mengatakan, jika proses revitalisasi TMII sudah tuntas 100 persen.

“Status revitalisasi TMII sudah rampung, ditandai dengan adanya serah terima dari PUPR kepada Taman Wisata Candi,” kata Emilia seperti dikutip dari laman bumn.go.id.

Baca Juga: Cerpen: REBUTAN MAINAN

Namun, Emilia mengatakan, jika saat ini manajemen TMII akan melakukan uji coba terlebih dahulu terhadap semua fasilitas yang baru direvitalisasi.

“Secara Infrastuktur sudah selesai, dan kami sedang proses persiapan untuk pelaksanaan uji coba operasional,” lanjut Emilia.

Oleh karena itu maka, Emilia menjelaskan, jika pihaknya belum bisa memastikan kapan pastinya TMII dibuka kembali dan bisa dikunjungi masyarakat umum.

“Tanggal pastinya (dibuka) belum tahu, yang pasti saat ini kami akan mulai lakukan uji kelayakan dari awal hingga minggu ketiga bulan November 2022,” jelasnya.

Seperti yang diketahui, sejak Januari 2022, pemerintah mulai melakukan revitalisasi kawasan Taman Mini Indonesia Indah atau TMII.

Dan karena ada revitalisasi, maka pengelola pun menutup TMII bagi masyarakat umum sejak 17 Mei 2022.

Adapun revitalisasi itu dilakukan adalah untuk menyambut acara internasional KTT G20 Indonesia yang akan berlangsung di Bali pada 15 November 2022 mendatang.

Kegiatan renovasi atau revitalisasi di tempat wisata yang digagas oleh Ibu Tien Soeharto itu dilakukan di sejumlah wahana dan fasilitas yang ada.

Baca Juga: Prediksi Chelsea vs Arsenal 6 November: Pembuktian Siapa Raja London

Mulai dari melakukan renovasi terhadap jalan kawasan TMII, penataan area gerbang utama, renovasi joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, Sasono Adiguno) dan renovasi museum.

Revitalisasi juga menyasar penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago, renovasi Museum Teater Garuda, Museum Telkom dan Keong Mas, struktur parkir (elevated) serta revitalisasi Danau Archipelago.