Masyarakat Indonesia Masih Banyak yang Ragu, Padahal Imunisasi Jadi Hadiah Terbaik untuk Anak

BINGKAINASIONAL.COM - Imunisasi merupakan salah satu langkah paling efektif untuk melindungi anak dari ancaman penyakit menular yang berbahaya.

Lebih dari sekadar tindakan medis, imunisasi juga merupakan hak mendasar bagi setiap anak untuk tumbuh dengan sehat.

Dalam Pasal 24 Konvensi Hak Anak, ditegaskan bahwa setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan terbaik yang dapat dicapai, termasuk akses terhadap imunisasi sebagai bagian dari upaya perlindungan kesehatan.

Baca Juga: Cuma Rutin Minum Segelas Air Putih? Tubuhmu Bisa Alami Banyak Hal Mengejutkan Ini

Seperti di Indonesia, imunisasi telah menjadi bagian dari layanan kesehatan dasar yang difasilitasi oleh pemerintah.

Pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan, secara aktif menjalankan program imunisasi nasional guna mengurangi angka kesakitan, kecacatan, dan kematian yang disebabkan oleh penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin (PD3I).

Vaksin untuk bayi dan anak-anak seperti BCG, DPT, polio, campak, dan hepatitis B diberikan secara gratis di berbagai fasilitas kesehatan pemerintah.

Baca Juga: Cukup 20 Detik Saja, Tips Kesehatan Ini Ampuh untuk Lindungi Anda dan Keluarga

Walaupun sudah banyak disosialisasikan, masih ada masyarakat yang menolak dan meragukan imunisasi.

Beragam alasan menjadi penyebab keraguan masyarakat, seperti ketidakpercayaan terhadap efektivitas vaksin, kekhawatiran akan efek samping, serta maraknya informasi yang tidak akurat di media sosial.

WHO bahkan menyebut bahwa keraguan terhadap vaksin (vaccine hesitancy) menjadi salah satu dari sepuluh ancaman utama terhadap kesehatan global (WHO, 2019).

Baca Juga: Tips Kesehatan: Tumbuh Kembang Anak Dimulai dari Lingkungan yang Sehat dan Aman

Padahal, efektivitas imunisasi telah terbukti secara ilmiah dan dalam sejarah medis. Di tingkat nasional, cakupan imunisasi terhadap campak dan rubella telah berkontribusi besar dalam menurunkan angka kejadian kedua penyakit tersebut secara signifikan selama satu dekade terakhir (Kemenkes RI, 2022).

Ahli kesehatan anak menekankan bahwa vaksinasi tidak hanya memberikan perlindungan individu, tetapi juga membentuk perlindungan kelompok atau herd immunity.