Dompet Tipis Tapi Stres Malah Menebal, Dampak Nyata Krisis Ekonomi Terhadap Kesehatan Mental

BINGKAINASIONAL.COM - Ketidakstabilan ekonomi tidak hanya berimbas pada kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dan masa depan finansialnya saja, melainkan juga berpengaruh besar terhadap kesehatan mental.

Dalam kehidupan sehari-hari, tekanan ekonomi muncul dalam berbagai bentuk seperti kehilangan pekerjaan, pendapatan yang tidak menentu, utang yang semakin bertambah, serta kenaikan harga barang kebutuhan pokok.

Tekanan-tekanan tersebut, apabila tidak diatasi dengan baik, akan menjadi sumber stres yang terus menerus.

Baca Juga: Mengurus Dua Generasi, Lupa Diri Sendiri? Inilah Realita Generasi Sandwich

Kaitan Antara Ekonomi dan Stres

Stres merupakan respons alami tubuh saat menghadapi tekanan. Ketika seseorang mengalami kesulitan finansial, misalnya kekurangan uang untuk kebutuhan dasar, otak akan mengaktifkan mekanisme “lawan atau lari” yang menimbulkan kecemasan, ketegangan otot, serta gangguan tidur.

Jika kondisi ini berlanjut, bisa memicu gangguan mental seperti kecemasan berlebihan, depresi, hingga masalah kesehatan fisik seperti tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Mengenal Sindrom Tourette, Begini Gejala penyebab dan Cara Penanganannya!

Stres yang Terjadi dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk banyak orang, beban keuangan bukan hanya soal jumlah uang di saldo rekening mereka.

Ia membawa ketidakpastian masa depan, perasaan bersalah karena tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarga, serta ketakutan kehilangan pekerjaan.

Beban yang terus menumpuk tanpa adanya ruang untuk melepaskan atau dukungan yang memadai membuat stres menjadi bagian dari keseharian.

Baca Juga: Inilah 5 Artis yang Pernah Mengalami Gangguan Mental

Menurut dr. Jiemi Ardian dalam bukunya Merawat Luka (2022) Batin yakni Fokus pada hal-hal penting seperti orang-orang terdekat, kehidupan saat ini, dan aspek yang bisa kita kendalikan dan perjuangkan lebih penting dari pada terus-terusan memikirkan hal-hal yang sudah terjadi dan di luar kendali kita.