BINGKAINASIONAL.COM – Beberapa tahun terakhir, seblak telah menjelma menjadi tren kuliner jalanan yang digemari banyak kalangan, khususnya anak muda.
Teksturnya yang unik, rasa pedas yang menggigit, serta ragam isian membuat seblak tampil sebagai sajian yang tidak hanya mengenyangkan, tapi juga menyenangkan.
Namun di balik popularitasnya, muncul pertanyaan penting yakni apakah konsumsi seblak ini sejalan dengan pola makan sehat?
Baca Juga: Ini Rekomendasi HP Murah Spek Dewa Bulan Mei 2025, Mulai dari Dua Jutaan
Generasi muda masa kini dihadapkan pada tantangan gizi yang beragam dan kompleks, seperti tingginya konsumsi makanan olahan, kurangnya asupan sayur-mayur, serta meningkatnya potensi mengalami obesitas sejak usia dini (Sunarti, 2012).
Seblak, Gaya Hidup, dan Pilihan Praktis
Seblak bukan lagi sekadar makanan, ia telah menjadi bagian dari gaya hidup dan identitas generasi muda. Ketersediaan di berbagai sudut kota, harga yang ramah kantong, serta fleksibilitas dalam pilihan topping menjadikannya pilihan praktis.
Baca Juga: Tecno Spark Go 2 Lolos TKDN, Segera Meluncur di Pasar HP Tanah Air?
Namun, di balik kepraktisan itu, kesadaran gizi sering kali terabaikan. Sebagian besar seblak yang beredar di pasaran menggunakan bahan-bahan olahan seperti kerupuk, sosis, bakso, dan ceker yang mengandung kadar lemak serta natrium yang tinggi.
Porsinya sering berlebihan, kadar kepedasannya ekstrem, dan jarang mengandung sayuran. Menurut Soekirman (2000), asupan garam dan lemak jenuh yang berlebihan dalam jangka waktu lama dapat memicu peningkatan risiko terjadinya gangguan metabolisme.
Kesenjangan antara Rasa dan Kesehatan
Data menunjukkan bahwa remaja Indonesia cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori namun rendah serat, vitamin, dan mineral.
Baca Juga: Berikut Bocoran Spesifikasi HP Motorola G56, HP Murah dengan Desain Unik
Dalam konteks ini, seblak turut menjadi bagian dari pola konsumsi yang tidak seimbang. Bukan seblaknya yang bermasalah, tetapi bagaimana dan seberapa sering ia dikonsumsi. Banyak remaja menjadikan seblak sebagai makanan utama, bukan camilan.
Artikel Terkait
Inilah 5 Jurusan Rumpun Bahasa di UIN Bandung, Referensi Bagi Calon Pendaftar Ujian Mandiri 2025
BRI Liga 1 2024/2025 Telah Usai, Persib Bandung Sukses Gondol 2 Penghargaan Ini
Jokowi Akui Nama Kecilnya Sebagai 'Mulyono', Ceritakan Masa Lalunya Pernah Alami Hal Ini
Mengupas Dampak Durian Terhadap Jantung, Antara Mitos dan Fakta
HP Gaming Murah Infinix Resmi Meluncur, Ini Spesifikasi Lengkap Infinix GT 30 Pro