BINGKAI NASIONAL - Sering kita dengar saat melihat anak-anak yang tampak berprestasi secara akademik, tapi kehilangan keceriaan.
Di balik nilai sempurna, tak jarang tersembunyi beban besar yaitu ambisi orang tua.
Akademik yang menuntut secara berlebihan dan terjadi dalam jangka panjang dapat berdampak negatif terhadap kondisi kesehatan mental anak.
Tekanan yang Terjadi di Rumah
Tekanan dari orang tua bisa berupa tuntutan nilai sempurna, larangan bermain, hingga perbandingan dengan saudara atau anak lain. Banyak anak yang menjalani hari-hari padat dengan belajar dan les tanpa waktu istirahat yang cukup.
Menurut UNICEF Indonesia (2021), tekanan dalam dunia akademik merupakan salah satu penyebab yang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental pada anak dan remaja.
Ketika anak merasa tidak memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri, tekanan tersebut dapat terasa sangat memberatkan.
Dampak Serius pada Kesehatan Mental
Anak yang terus-menerus merasa 'harus sempurna' cenderung mudah cemas, takut gagal, dan kehilangan rasa percaya diri. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan gangguan tidur, menarik diri dari lingkungan sosial, bahkan depresi.
WHO (2022) menyatakan bahwa separuh gangguan kesehatan mental dimulai pada usia remaja, namun banyak yang tidak terdeteksi. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya dukungan emosional dari lingkungan keluarga.
Koreksi Pola Asuh, Jangan Wariskan Luka
Dalam bukunya, Orang Tuanya Manusia, Afu Sugianto menyampaikan bahwa banyak orang tua mewariskan luka pengasuhan masa lalu kepada anak tanpa disadari.
Alih-alih mendukung, orang tua justru menciptakan ekspektasi tinggi sebagai bentuk cinta, padahal yang dibutuhkan anak adalah penerimaan dan rasa aman.
Anak bukan alat untuk membuktikan keberhasilan orang tua. Mereka manusia yang butuh tumbuh sesuai ritmenya, bukan mesin pencetak prestasi.
Artikel Terkait
Sulit Bersosialisasi Dengan Orang Lain Adalah Salah Satu Tanda Gangguan Jiwa
Inilah Tanda Tanda Gangguan Jiwa yang Harus Diwaspadai
Beban Ganda Ibu Rumah Tangga, Bagaimana Dampaknya pada Mental?
Bahaya Tersembunyi di Balik Rasa Manis, Dampak Konsumsi Gula Berlebihan bagi Kesehatan
Inilah Perbedaan Depresi dan Sedih dalam Gangguan Mental