Mindfulness dan Baby Blues, Menemani Ibu Baru Melahirkan di Masa Rentan Emosional

BINGKAINASIONAL.COM – Melahirkan adalah pengalaman luar biasa yang membawa kebahagiaan sekaligus tantangan emosional.

Bagi banyak ibu baru, masa pasca persalinan justru menjadi periode yang rentan, ditandai dengan gejala baby blues yang sering kali tak disadari oleh lingkungan sekitar.

Apa Itu Baby Blues?

Baby blues dialami oleh sekitar 50–80% ibu baru. Tanda-tanda tersebut umumnya mulai terlihat dalam waktu tiga sampai lima hari pasca melahirkan dan bisa bertahan hingga dua minggu. Ibu yang mengalaminya mungkin:

1. Mudah menangis tanpa alasan jelas

2. Merasa tidak mampu menjadi ibu yang baik

3. Mengalami kesulitan tidur meskipun bayi sedang tidur

4. Mudah marah atau merasa kewalahan

Kondisi ini bukanlah gangguan mental serius seperti depresi postpartum, namun tetap memerlukan perhatian. Penyebabnya kompleks, mulai dari perubahan hormon secara drastis, kelelahan fisik, kurang tidur, hingga tekanan adaptasi terhadap peran baru.

Mindfulness, Hadir Penuh Tanpa Menghakimi

Di tengah dinamika tersebut, mindfulness atau kesadaran penuh hadir sebagai pendekatan yang lembut dan menenangkan.

Mindfulness mengajak ibu untuk hadir utuh di saat ini, tanpa terburu-buru memperbaiki atau menghakimi dirinya sendiri.

Menurut Adjie Santosoputro, praktisi mindfulness di Indonesia, hadir secara utuh dalam momen kini adalah bentuk penyembuhan diri.

Dalam bukunya Mindfulness Seni Hidup Sadar Penuh, ia menekankan pentingnya menerima kondisi saat ini sebagai langkah awal penyembuhan emosional.