BINGKAINASIONAL.COM – Banyak dari kita terbiasa memendam emosi. Entah karena ingin menjaga citra, takut dianggap lemah, atau sekadar tidak tahu cara mengungkapkannya.
Padahal, menahan perasaan bukan tindakan sepele ia bisa menjadi bom waktu yang dapat merusak kesehatan mental dan fisik.
Dalam Psikologi Komunikasi, Jalaluddin Rakhmat menjelaskan bahwa komunikasi yang tidak jujur terhadap diri sendiri berisiko menimbulkan kesalahpahaman dan konflik dalam hubungan.
Artinya, memendam emosi bukan hanya menyakiti diri, tapi juga bisa merusak relasi dengan orang lain.
Kenapa Kita Memilih Diam?
Ada banyak alasan seseorang menahan perasaan:
1. Takut dianggap rapuh
2. Tidak ingin membebani orang lain
3. Terbiasa sejak kecil menekan emosi
4. Budaya yang memuja kekuatan dan ketenangan
Namun, emosi yang ditekan tidak hilang. Ia hanya menepi sementara lalu datang lagi, sering kali dalam bentuk yang lebih menyakitkan.
Bahaya Jangka Panjang dari Emosi yang Dipendam
1. Kecemasan dan stres berkepanjangan
Emosi yang tidak tersalurkan bisa menjadi beban mental yang terus menumpuk hingga menimbulkan gangguan seperti kecemasan dan depresi ringan.
2. Gangguan fisik
Luh Ketut Suryani dalam Psikologi Abnormal menyebutkan bahwa tekanan psikologis bisa muncul sebagai nyeri kepala, gangguan lambung, hingga kelelahan kronis. Ini dikenal sebagai gangguan psikosomatis.
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Akan Membedakan Antara yang Mendukung dan Mengkritik Karena Alasan Ini
Memasuki 100 Hari Kerja, Bupati Bandung Resmikan 8 Kegiatan Strategis
Mempelajari Apa Itu Jurnal Emosi? Disebut-Sebut Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental
Mindfulness dan Baby Blues, Menemani Ibu Baru Melahirkan di Masa Rentan Emosional
4 HP Murah Infinix dengan RAM 12 GB, Spek Gahar Performa Jitu