3. Kembangkan Banyak Sumber Harga Diri
Harga diri yang sehat berasal dari banyak aspek, bukan hanya prestasi akademik. Bantu anak menemukan kebanggaan dari berbagai hal seperti hobi, relasi sosial, keterampilan, atau kegiatan komunitas.
4. Tunjukkan Optimisme dan Fleksibilitas
Anak belajar dari sikap orang tua. Ketika orang tua mampu menghadapi tantangan hidup dengan sikap positif dan fleksibel, anak akan belajar untuk bersikap serupa saat menghadapi kesulitan.
5. Waspadai Tanda-Tanda Depresi
Perubahan perilaku, menarik diri, mudah marah, atau kehilangan minat pada hal-hal yang biasa disukai bisa menjadi tanda awal depresi. Jangan abaikan. Ajak bicara, dan bila perlu, konsultasikan dengan tenaga profesional.
Cegah Lebih Baik daripada Mengobati
Depresi pada remaja bisa dicegah dengan pendekatan yang tepat dari lingkungan terdekat terutama keluarga.
Peran orang tua bukan sekadar memberikan kebutuhan materi, tetapi juga dukungan emosional yang konsisten dan peka terhadap kondisi psikologis anak.
Mulailah dari hal-hal kecil seperti mendengarkan lebih banyak, mendukung tanpa menuntut, dan hadir sepenuh hati.***
Artikel Terkait
Punya Kekayaan Rp 709 Miliar, Berikut Profil Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda yang Viral Usai Bertemu Dedi Mulyadi
Sebelum Beli, Perlu DIketahui Lebih Dulu Kelebihan dan Kekurangan Infinix XPad 20
Realme GT 7 Meluncur! Bawa Ketahanan IP Rating Tinggi dan Baterai 7.000 MAh
Prabowo Hadiahi Jam Tangan Mewah untuk Timnas, Ernest Prakasa: Katanya Lagi Penghematan?
Comeback dengan Produk HP Murah Terbarunya, Motorola Moto G86 Sebagus Apa Dipakai Gaming?