BINGKAINASIONAL.COM - Polytron resmi mempercepat produksi mobil listrik G3 Plus dan G3 di pabrik HIM Purwakarta, menggunakan metode perakitan SKD untuk efisiensi distribusi nasional.
Pabrik ini dilengkapi teknologi Dyno Test canggih untuk mendukung pengujian kendaraan berpenggerak FWD, RWD, hingga AWD dalam satu lini proses otomatis.
Proses produksi semakin aman berkat sistem pemantauan suhu baterai real-time, memastikan kualitas dan keamanan mobil listrik sebelum pengiriman ke konsumen.
Polytron melakukan empat kali Electric Safety Test mulai dari perakitan baterai hingga pengecekan akhir sebelum mobil dikirimkan ke dealer resmi.
Baca Juga: Binguo EV Lite dan Pro Dibandingkan, Selisih Rp 30 Jutaan Jadi Pertimbangan
Berbagai alat modern seperti Vacuum Filling Machines dan Dynamic Performance Test Equipment mempercepat proses perakitan sekaligus menjaga standar tinggi.
Setiap mobil juga melalui pengujian ADAS otomatis untuk memastikan fitur keselamatan bekerja optimal sejak keluar dari jalur produksi.
Fasilitas ini menargetkan kapasitas produksi hingga 30.000 unit per tahun demi memenuhi permintaan pasar domestik yang terus meningkat.
Mobil listrik ini akan diperkenalkan ke publik secara luas melalui ajang GIIAS 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang.
Polytron memperkenalkan dua skema kepemilikan: Buy-to-Own dengan garansi baterai 8 tahun atau 180.000 km, dan kendaraan 5 tahun atau 150.000 km.
Pilihan kedua adalah Battery-as-a-Service (BaaS), memungkinkan konsumen menyewa baterai dengan biaya lebih ringan dan perlindungan seumur hidup.
Skema fleksibel ini dihadirkan untuk menarik minat konsumen terhadap ekosistem mobil listrik yang ramah lingkungan dan hemat biaya.
Pabrik Purwakarta menjadi bukti keseriusan Polytron dalam memperkuat industri kendaraan listrik nasional lewat penguasaan teknologi lokal.
Langkah ini juga sejalan dengan target pemerintah mencapai emisi nol bersih melalui adopsi kendaraan listrik dalam beberapa tahun ke depan.