Bingkai Nasional - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan kebijakan baru dalam upaya mengakhiri miskonsepsi terkait pendidikan dasar anak-anak, khususnya di tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan SD/MI/sederajat kelas awal (kelas 1 dan 2).
Merdeka Belajar Episode ke-24, yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, bertujuan untuk memperkenalkan transisi yang menyenangkan dari PAUD ke SD.
Baca Juga: Kreativitas Melalui 4 Proyek P5 Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka
Miskonsepsi tentang Calistung
Dalam peluncuran acara ini, Menteri Nadiem Anwar Makarim menyoroti fokus pembelajaran anak-anak di PAUD yang masih terlalu bersifat instan dan cenderung hanya mengejar keberhasilan dalam calistung.
Calistung, yang merupakan singkatan dari baca, tulis, hitung, sering dianggap sebagai ukuran tunggal keberhasilan belajar.
Hal ini tercermin dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD/MI/sederajat yang masih menggunakan tes calistung sebagai syarat.
Empat Fokus Pada Pembelajaran
Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, Mendikbudristek menyoroti empat fokus penting dalam mendukung transisi PAUD ke SD.
Pertama, perlu adanya kelancaran dalam transisi tersebut, di mana proses belajar mengajar di PAUD dan SD/MI/sederajat kelas awal harus berjalan bersinambungan.
Kedua, setiap anak memiliki hak untuk dibina secara holistik, bukan hanya dalam aspek kognitif, melainkan juga dalam aspek emosional dan sosial.
Baca Juga: Contoh P5 Kurikulum Merdeka Kelas 4, Apa Saja Kegiatannya?
Ketiga, kemampuan dasar literasi dan numerasi harus ditanamkan secara bertahap dan menyenangkan sejak PAUD.
Keempat, konsep "siap sekolah" harus dipahami sebagai suatu proses, bukan sekadar label.
Setiap anak memiliki kesiapan dan karakter uniknya saat memasuki jenjang SD.
Artikel Terkait
4 Contoh Kegiatan P5 Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka
Contoh Proyek Tema Kewirausahaan P5 Kurikulum Merdeka Disertai Tujuan dan Manfaat
Contoh Proyek P5 Bangunlah Jiwa dan Raganya Kurikulum Merdeka
Mengenal Gelar Karya P5 Dalam Kurikulum Merdeka, Apa Manfaatnya?
Kurikulum Merdeka 2022-2023 : Transformasi Pendidikan Melalui Peran Orang Tua