“Bagaimanapun juga, santri-santri tersebut berada di bawah kasih sayang orang tua, maka pesantren harus bisa memahami kebutuhan setiap santri dengan membangun hubungan yang baik bersama wali atau orang tua santri,” jelasnya.
Gus Barok yang juga Pengajar di Pesantren Salafiyyah Fatchul Ulum Pacet ini menambahkan, bahwa Nabi Muhammad telah mengajarkan atas kehidupan pesantren yang ramah pada anak-anak, dengan mengangkat nilai-nilai tumbuh-kembang mereka secara maksimal.
Baca Juga: Peran Pesantren dalam Perubahan Sosial di Zaman Modern
Sesuai tuntunan yang termaktub pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi.
“Dari konsepsi ini nanti, harapan besarnya adalah pondok pesantren mampu menciptakan ruang aman dan nyaman bagi anak, tanpa diskriminasi apalagi kekerasan terhadap anak,” tandasnya.***
(IHWANUN NAFI)
Artikel Terkait
7 Pesantren di Bandung Terbaik Penghasil Hafiz
Elemen-Elemen Yang Tidak Boleh Dilupakan Di Dalam Unsur Pondok Pesantren