Bingkai Nasional - Apakah fenomena solstis berbahaya bagi manusia?

Pertanyaan tersebut muncul saat ada yang mengatakan di media sosial untuk tidak keluar pada malam hari di tanggal 21 Desember.

Narasi di media sosial mengatakan bahwa pada tanggal tersebut akan ada fenomena solstis.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Love Bombing, Beserta Contohnya

Sementara itu, melansir dari akun Twitter @LAPAN_RI, fenomena solstis di Indonesia akan terjadi pada tanggal 22 Desember pukul 04.49 WIB.

Lantas apakah fenomena solstis berbahaya bagi manusia seperti yang disebutkan di media sosial?

Sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut, baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu fenomena solstis.

Fenomena Solstis adalah sebuah peristiwa di mana matahari berada di posisi paling utara atau paling selatan yang bergerak secara semu terhadap ekuator langit.

Secara bahasa, Solstis berasal dari bahasa Latin, yaitu Solstitium, yang artinya titik balik matahari.

Fenoman Solstis ini akan berdampak pada intensitas cahaya matahari yang diterima oleh bumi sehingga akan mempengarungi pada panjang siang dan panjang malam, serta berdampak pada pergantian musim.

Dan menurut LAPAN RI, fenomena solstis ini tidak berbahaya bagi manusia, karena fenomena ini murni merupakan fenomena astronomis yang hanya akan mempengaruhi iklim dan musim di bumi.

Adapun kejadian erupsi gunung berapi, gempa bumi, hingga tsunami tidak ada hubungannya dengan fenomena solstis.

Baca Juga: Cerai Lewat WA Dalam Islam, Bagaimana Hukumnya?

Oleh karena itu, maka bisa dipastikan jika keluar pada malam hari di tanggal 21 Desember berbahaya karena ada fenomena solstis, itu adalah hoax atau bohong.

LAPAN RI juga mengumumkan bahwa selain tanggal 22 Desember, fenomena solstis juga terjadi setiap tanggal 21 Juni per tahunnya.***