BINGKAINASIONAL.COM - Pelatih Madura United FC, Angel Alfredo Vera menyampaikan kesiapannya menjelang digelarnya kompetisi Super League 2025/2026.
Pelatih asal Argentina tersebut menyebut bahwa skuad asuhannya kini tengah fokus mematangkan persiapan lewat beberapa materi latihan.
Menyambut kompetisi terakbar dalam persepakbolaan Indonesia ini, Alfredo menyebut bahwa dirinya sudah mempunyai bayangan untuk mengisi starting line-up.
Baca Juga: Megenal Secondhand Fashion: Gaya Keren, Harga Aman dan Bumi Senang
Namun, Alfredo enggan menyebutkan secara detail ke publik lantara ia menilai bayangan line-up tersebut berpotensi berubah, tergantung perkembangan para pemain.
Mengingat, masih terdapat beberapa pemain yang kini kondisi fisiknya belum optimal 100 persen, terutama bagi mereka pemain yang baru bergabung Madura United.
"Ada (bayangan starting line-up), tapi ya dari sekarang sampai kompetisi bisa berubah, karena masih panjang dan pemain-pemain kami belum sampai di 100%, kalau mereka sudah 100% dengan fisik, dengan teknik dan taktik, kami bisa lihat yang lebih siap," kata Alfredo, dikutip dari laman ileague, Sabtu 19 Juli 2025.
Baca Juga: Ancaman Terhadap Peternak dan Petani Lokal, DPR Dorong Antisipasi Tarif 0 Persen Produk AS
Hal itu yang membuat Alfredo Vera fokus terhadap sejumlah pemain, yang kondisi fisiknya belum 100 persen pada masa pemusatan latihan di Yogyakarta ini.
"Mereka masih fokus fisik, pasti pemain-pemain latihan keras, masih ada yang belum 100%, karena ada pemain asing baru datang, dan kami harus buat semua jadi di paling atas," ujarnya.
Skuad berjuluk Laskar Sape Kerrab ini akan mengawali BRI Super League 2025/2026 dengan menjamu Persis Solo di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Sabtu 9 Agustus 2025.***
Artikel Terkait
Polemik Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Memasuki Babak Baru, Tes DNA Bakal Digelar di RSCM
Lolos Sertifikasi Postel, Realme 15 Segera Meluncur di Indonesia?
OPPO Watch X2 Mini Resmi Masuk Pasar Indonesia, Segini Harganya
Jangan Salah Arti! Self Love juga Kebutuhan Emosional
Kasus TKI di Jepang Jadi Sorotan: Waktunya Reformasi Total Sistem Migrasi Kerja