Bingkai Nasional - Setelah viral dan menarik hingga satu juta pengguna dalam waktu kurang dari satu minggu, ChatGPT OpenAI akan segera di-monetisasi.

Rencana untuk memonetisasi ChatGPT OpenAI tersebut diungkapkan oleh CEO OpenAI Sam Altman di Twitter pada 5 Desember 2022.

Sam, mengatakan bahwa aplikasi buatannya itu akan diuangkan setelah ada yang bertanya "Apakah ini akan gratis selamanya?".

"Kami akan memonetisasi-nya nanti, karena biaya komputasinya, lumayan," balas Sam Altman.

Baca Juga: Cerpen: STB OH STB...

Mendengar hal itu, CEO Twitter Elon Musk pun kemudian bertanya tentang berapa biaya rata-rata per chat untuk ChatGPT OpenAI.

"Mungkin satu digit sen per chat. Dan kami masih berusaha untuk mengoptimalkannya," jawab Sam.

Sementara itu, Steven T Piantadosi, seorang profesor di UC Berkeley, Kepala Computation and language lab (colala), mengatakan bahwa meskipun ChatGPT luar biasa namun bukan berarti tanpa cacat.

Hal itu karena aplikasi ChatGPT ini masih mengeluarkan jawaban yang bisa dikatakan rasis.

Apa itu ChatGPT OpenAI?

ChatGPT adalah chatbot percakapan yang dapat berbicara layaknya seperti manusia; banyak yang mengatakan bahwa ChatGPT dapat menulis email harian, artikel, kode, panduan cara kerja, dan bahkan esai kuliah.

Ada juga yang menggunakannya ChatGPT untuk menulis fiksi, meskipun masih terbatas atau dalam arti belum seperti manusia seutuhnya yang bisa berimajinasi secara bebas.

Baca Juga: Bukan Hanya Semeru, 5 Gunung Aktif di Indonesia Ini Harus Diwaspadai, No 2 Pernah Tewaskan 36 Ribu Jiwa!

Pada tab 'Capabilities' chatbot dapat mengingat apa yang "dikatakan pengguna sebelumnya dalam percakapan" dan memungkinkan "pengguna memberikan koreksi".