Rasa Insecure Akan Terus Berevolusi

photo author
- Senin, 6 Juni 2022 | 22:02 WIB
Perasaan Insecure akan terus berevolusi (Anemone123/Pixabay)
Perasaan Insecure akan terus berevolusi (Anemone123/Pixabay)

Bingkai Nasional - Insecure adalah sebuah rasa cemas, merasa tidak aman, malu, tidak percaya diri, gelisah, ragu, atau takut yang dirasakan oleh sebagian orang karena beberapa hal.

Insecure adalah hal yang wajar jika orang tersebut pernah mengalami kegagalan, pernah dinilai buruk oleh orang lain, atau bahkan karena terlalu perfeksionis.

Namun, perasaan Insecure akan membahayakan jika membuat orang tersebut menjadi tidak mau berhubungan sosial.

Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang lain.

Baca Juga: Negara Muslim Di Arab Mengecam India, Karena Telah Menghina Nabi Muhammad SAW

Menurut Liz Kelly, seorang psikolog asal Massachusetts, Amerika Serikat perasaan insecure akan terus berevolusi.

"Otak kita secara alami terhubung untuk lebih memperhatikan hal negatif daripada yang positif. Rasa tidak aman atau insecure terus berevolusi, contohnya bagi manusia purba, lebih penting untuk mengetahui apakah harimau sudah dekat, daripada memandangi pelangi atau kupu-kupu," kata Kelly seperti dilansir dari artikel pikiran-rakyat.com yang berjudul Ahli Kejiwaan: Anak-Anak Lebih Rentan Memiliki Perasaan Insecure dan Krisis Percaya Diri.

Tetapi menurut Kelly di dunia modern ini terlalu banyak memperhatikan pikiran negatif justru dapat menghalangi kebahagiaan, produktivitas, dan kemampuan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Pikiran negatif biasanya seringkali datang tentang diri sendiri, bagaimana diri sendiri memberikan persepsi tentang kehidupan, identitas, dan pencapaian diri.

Ketika Anda membandingkan diri dengan orang lain, Anda akan cenderung menemukan diri kita selalu kurang, sehingga menciptakan perasaan insecure yang kini banyak ditemukan berasal dari media sosial.

Hazel Navarro, seorang terapis kejiwaan mengungkapkan beberapa di antaranya terjadi pada anak-anak yang berkaitan tentang segala hal yang perfeksionis.

"Anak-anak dan remaja mungkin secara alami berbakat di beberapa bidang, namun mereka berharap untuk menjadi luar biasa di semua bidang. Harga diri mereka menurun ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak luar biasa dalam segala hal," katanya.

Banyak dari kita telah hidup dengan rasa tidak aman kita begitu lama, sehingga merasa insecure seperti bagian dari kita.

"Namun bukan berarti perasaan itu tidak dapat dikendalikan. Kita bisa berdamai dengan perasaan insecure jika hidup secara jujur, terbuka, dan percaya diri," lanjut Navarro.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X