Bingkai Nasional - Candi Borobudur adalah sebuah monumen besar dari masa lalu yang memiliki sejarah dan keindahan yang sangat menakjubkan.
Terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, Candi Borobudur merupakan salah satu warisan budaya dunia UNESCO yang paling terkenal.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Candi Borobudur dan mengapa ia dianggap sebagai karya arsitektur terbesar di Asia Tenggara.
Sejarah Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun pada awal abad ke-9 oleh dinasti Syailendra, yang memerintah di Jawa Tengah dan Sumatra antara abad ke-7 dan ke-9.
Candi ini dibangun selama kurang lebih 75 tahun dan dianggap sebagai salah satu monumen agama terbesar di dunia.
Konon, pembangunan Candi Borobudur dimulai pada masa pemerintahan raja Samaratungga pada tahun 750 M.
Baca Juga: 5 Peninggalan Kerajaan Majapahit Yang Masih Eksis, Mulai Dari Candi Jabung Hingga Kitab Sutasoma
Menurut legenda, pembangunan Candi Borobudur dimulai setelah seorang biksu bernama Gunadharma memimpin raja untuk membangun sebuah kuil untuk mengenang ibunya yang telah meninggal.
Dalam proses pembangunannya, candi ini dibangun secara bertahap dengan batu andesit dari lereng Gunung Merbabu dan Merapi, serta dihiasi dengan relief yang menggambarkan kisah kehidupan Buddha.
Setelah selesai dibangun, Candi Borobudur sempat terlupakan dan ditinggalkan selama ratusan tahun.
Barulah pada tahun 1814, seorang arsitek Belanda bernama Cornelius telah menemukan kembali Candi Borobudur.
Arsitektur Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun di atas sebuah bukit dengan ketinggian 42 meter dan memiliki luas 123 x 123 meter.
Candi ini dibangun dengan menggunakan 2 juta batu andesit dan memiliki 9 tingkat.
Artikel Terkait
Desa Bugisan, Sebuah Warisan Leluhur Yang Memiliki Keindahan Alam dan Peninggalan Sejarah Di Jawa Tengah
Viral Seorang Budha Mengaku Suka Berlaku Seperti Islam. Warganet: Tinggal Syahadat Bro!
Mirip Dengan Islam, Agama Ini Juga Percaya Bahwa Tuhan Itu Satu
Sejarah Wayang, Kesenian Asli Indonesia Sejak Zaman Kerajaan