BINGKAINASIONAL.COM - Di era serba digital saat ini, Generasi Z hidup dan berkembang di tengah kemajuan teknologi yang pesat. Mereka terbiasa dengan segala hal yang serba instan, termasuk dalam urusan mencari pekerjaan.
Platform pencarian kerja seperti LinkedIn, Jobstreet, hingga aplikasi berbasis mobile telah memudahkan mereka untuk menemukan lowongan kerja sesuai minat dan kemampuan.
Hanya dengan beberapa klik, mereka dapat mengirim lamaran ke berbagai perusahaan tanpa perlu hadir secara fisik.
Baca Juga: Belajar dari Jessica Iskandar: Kasih Sayang Penuh Sangat Mendukung Tumbuh Kembang Sang Buah Hati
Namun, kemudahan ini datang bersama tantangan baru. Persaingan di dunia kerja semakin ketat karena terbukanya akses yang sama bagi pelamar dari berbagai latar belakang.
Hal ini menuntut Gen Z untuk tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mampu membangun personal branding yang kuat.
Lewat media sosial, portofolio online, dan akun profesional, mereka perlu menunjukkan karakter, keunggulan, dan nilai tambah pribadi yang relevan dengan dunia kerja modern.
Baca Juga: Inilah Beberapa Jenis Gangguan pada Kesehatan Mental, Gen Z Wajib Tahu!
Selain kompetensi, kemampuan komunikasi, berpikir kritis, dan penguasaan teknologi menjadi faktor penting yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan masa kini.
Perpaduan antara kecakapan digital dan pengembangan diri yang berkelanjutan membuka peluang besar bagi Gen Z untuk berkembang dan sukses.
Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa proses mencari dan menjalani pekerjaan tidaklah bebas dari tekanan. Banyak dari Gen Z yang mengalami stres, bahkan setelah mereka mendapatkan pekerjaan.
Baca Juga: Tips Kesehatan: Inilah 5 Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Radang Usus
Hal ini tentunya membuat mereka akan sangat rentan terkena berbagai gangguan dalam masalah kesehatan mental.
Dalam penelitian yang dikutip oleh Kusumadewi dkk. (2024), disebutkan bahwa sekitar 77% generasi Z mengalami stres di tempat kerja. Penyebab utamanya antara lain lingkungan kerja yang sangat kompetitif, jam kerja panjang, dan tuntutan menyelesaikan tugas dalam waktu yang ketat.
Artikel Terkait
Lima Cara Menjaga Kesehatan Gigi, Salah Satunya Lakukan Flossing
Kenapa 1 Mei Diperingati Hari Buruh Internasional atau May Day? Ternyata Ini Sejarah yang Melatarbelakanginya
Tips Kesehatan: Inilah 5 Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Radang Usus
Inilah Beberapa Jenis Gangguan pada Kesehatan Mental, Gen Z Wajib Tahu!
Belajar dari Jessica Iskandar: Kasih Sayang Penuh Sangat Mendukung Tumbuh Kembang Sang Buah Hati