BINGKAINASIONAL.COM - 'Laki-laki kok nangis?' Kalimat ini mungkin terdengar sepele, tapi sesungguhnya ia mencerminkan pola pikir yang mengakar dalam budaya kita.
Sejak dini, anak laki-laki diajarkan untuk menahan emosi, menyembunyikan air mata, dan memendam rasa sedih dalam diam.
Namun, kebiasaan menekan perasaan ini bukan tanpa risiko. Dalam jangka panjang, tekanan semacam ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental mereka.
Baca Juga: Lima Kasus Pencabulan di Pondok Pesantren yang Mengakibatkan Gangguan Psikologis
Seperti yang diungkapkan Nuril Furqan dalam bukunya Merawat Luka Maskulinitas, kita sering lupa bahwa laki-laki juga bisa terluka. Sayangnya, masyarakat lebih takut laki-laki terlihat rapuh ketimbang peduli pada luka yang mereka alami.
Budaya Maskulinitas Tradisional
Dalam masyarakat Indonesia, masih banyak norma yang menuntut laki-laki untuk selalu kuat, logis, dan tidak cengeng. Di lingkungan keluarga maupun sekolah, mereka sering kali tidak diberi ruang untuk mengekspresikan perasaan secara terbuka.
Seto Mulyadi dalam bukunya Mendidik Anak Laki-laki menjelaskan bahwa sejak usia dini, anak laki-laki cenderung mengalami penekanan emosional lebih besar dibandingkan anak perempuan.
Baca Juga: Insecure: Penyakit Mental Satu Ini Bisa Disebabkan karena Orang Tua
Tangisan mereka lebih cepat dihentikan oleh orang dewasa. Hal ini bukan sekadar masalah ekspresi, tetapi juga menyangkut konstruksi sosial tentang peran dan ekspektasi terhadap laki-laki.
Tekanan untuk selalu terlihat tangguh ini kerap berujung pada perilaku merusak atau munculnya gangguan psikologis yang tidak terlihat di permukaan.
Realita di Lapangan
Meski data kesehatan mental laki-laki di Indonesia belum sepenuhnya tersedia secara rinci, banyak psikolog mencatat bahwa laki-laki cenderung enggan mencari bantuan profesional. Padahal, mereka sering menunjukkan gejala depresi, kecemasan, atau stres kronis.
Artikel Terkait
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 Pekan ke-33, Persib Kapan Main?
PSI Pilih Ketua Umum Baru dengan Mekanisme Pemilu Raya, Waketum: Konsep Ini Idenya Pak Jokowi
Tahan Imbang Persib Pekan Kemarin, Kiper Barito Putera Yakin Bisa Kantongi Poin Penuh Kontra PSM Makassar
Ciro Alves Tak Bisa Lagi 'Nyerenteng' untuk Persib Bandung di Liga 1 Gegara Keputusan Ini
Begini Rencana Persib Saat Lawan Persita di Tengah Absennya Keempat Pemain Utama