Brain Fog: Ketika Pikiran Terasa Berkabut di Era Modern

BINGKAINASIONAL.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, keluhan seperti sulit fokus, pikiran terasa kosong, atau cepat lelah saat berpikir semakin sering terdengar.

Istilah populer yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ini adalah brain fog. Meskipun bukan merupakan istilah medis resmi, fenomena ini nyata dan dapat memengaruhi kualitas hidup banyak orang.

Menurut Hildayani, stres yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan gangguan psikologis dan menghambat proses berpikir rasional, adalah salah satu ciri utama dari brain fog.

Baca Juga: Tiga Alasan Ini yang Bisa Bikin Persib Bandung Berpesta Saat Lawan Persita

Apa Itu Brain Fog?

Brain fog bukanlah sebuah penyakit, melainkan sekumpulan gejala yang berhubungan dengan menurunnya kemampuan kognitif. Gejala umum yang sering dilaporkan meliputi:

1. Sulit berkonsentrasi
2. Mudah lupa
3. Lambat dalam berpikir atau mengambil keputusan
4. Merasa pikiran berkabut atau tidak jernih

Secara neuropsikologis, gangguan fungsi kognitif ini dapat terjadi akibat disrupsi pada sistem neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin, serta tingginya kadar hormon stres (kortisol) dalam jangka panjang.

Baca Juga: Tekad Membara Punggawa Persib, Kocijan: Kami Akan Berikan Segalanya Sampai Akhir!

Penyebab Brain Fog

Brain fog dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

1. Stres dan Kesehatan Mental

Stres kronis dapat menurunkan fungsi eksekutif otak. Seperti dijelaskan oleh Desmita (2012), Stres psikologis yang tinggi dapat melemahkan perhatian dan memori kerja, dua fungsi penting dalam aktivitas berpikir (hlm. 143).

Baca Juga: Kebanyakan Anak Pengidap ADHD Baru Diketahui Setelah Remaja, Kenali Gejalanya Sejak Dini