BINGKAINASIONAL.COM – Saat memiliki anak, hampir semua orang tua akan memperhatikan segala hal yang berkaitan dengan tumbuh kembangnya.
Namun di Indonesia, banyak anak yang mengalami ADHD baru terdiagnosis ketika sudah remaja atau saat otaknya sudah berkembang penuh.
Kebanyakan setelah remaja mereka diketahui memiliki ADHD setelah mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini 15 Gangguan Mental yang Sering Ditemukan di Sekitar Kita
Jangan disepelekan ya bund! Mengenal ADHD dapat membantu mencegah sejak dini ketika mereka masih anak-anak.
Lalu, sebenarnya apa itu ADHD?
ADHD, singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, adalah kondisi medis yang sering dialami oleh anak-anak dan remaja. Menurut Sekolah Rasa (2023), ADHD ditandai oleh gejala hiperaktif, impulsif, dan kesulitan dalam berkonsentrasi.
Secara umum, ada tiga ciri utama yang biasanya dialami oleh anak dengan ADHD, seperti dijelaskan oleh Aditarifa Rizki Pratigina (2021):
1. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Konsentrasi
Gangguan ini tidak ada hubungannya dengan tingkat kecerdasan anak, melainkan karena cara kerja otaknya yang berbeda dibanding anak pada umumnya (Pratigina, 2021:15).
2. Impulsivitas
Anak dengan ADHD sering kali tampak sulit mengendalikan dorongan, sehingga mereka cenderung bicara tanpa henti, sulit mendengarkan orang lain, dan bertindak sangat spontan (Pratigina, 2021:18).
Baca Juga: Laki-laki Juga Boleh Menangis, Menggugat Maskulinitas Toksik demi Kesehatan Mental
Artikel Terkait
Insecure: Penyakit Mental Satu Ini Bisa Disebabkan karena Orang Tua
Lima Kasus Pencabulan di Pondok Pesantren yang Mengakibatkan Gangguan Psikologis
Laki-laki Juga Boleh Menangis, Menggugat Maskulinitas Toksik demi Kesehatan Mental
Kebanyakan Orang Tidak Menyadari Anxiety dan GERD Sering Terjadi Bersamaan, Begini Penjelasan Ilmiahnya!
Jangan Diabaikan, Ini 15 Gangguan Mental yang Sering Ditemukan di Sekitar Kita