BINGKAINASIONAL.COM - Angka Stunting di Indonesia masih terbilang tinggi. Simak artikel ini untuk mengetahui tips mudah mencegah stunting.
Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang menyebabkan anak memiliki tinggi badan lebih pendek dari standar usia mereka.
Stunting juga salah satu penyakit yang masih banyak kita temukan. Dengan demikian pemenuhan protein hewani pada ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita yang harus terus mendapatkan perhatian khusus.
Baca Juga: Lebih dari Sekadar PMS, Mengenal PMDD, Gangguan Mood yang Sering Diabaikan
Hal ini, karena pangan hewani mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap kayak protein dan juga vitamin yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
Angka stunting di Indonesia turun dari 24,4% pada tahun 2021 dan menjadi 21,6% pada Tahun 2022 menurut survei status gizi Indonesia.
Sejak tahun 2013 angka stunting di Indonesia telah menurun secara konsisten dari 37,2% menjadi 21,6%, ini merupakan hasil terbaik dalam satu dekade terakhir.
Baca Juga: Gen Z Wajib Tahu, Inilah Sisi Gelap Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan
Di beberapa provinsi juga ada penurunan angka stunting secara signifikan misalnya, adalah Sumatera Selatan yang turun 24,8% menjadi 18,6% dan Kalimantan Utara dari 27,5% menjadi 22%.
Meskipun demikian, penurunan stunting masih terhitung lambat dan memerlukan metode implementasi yang lebih efektif. Untuk program pencegahan yang ditetapkan seperti salah satunya adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Selain pemenuhan protein hewani, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir potensi stunting pada anak inilah tips yang harus anda:
Baca Juga: Brain Fog: Ketika Pikiran Terasa Berkabut di Era Modern
Memberikan ASI
Mmberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan, Paskah 6 bulan anda bisa mencampurnya dengan MPASI yang tidak luput dari campuran vitamin, mineral, serat, dan tentunya dibuat dengan tekstur sangat lembut agar bisa dikonsumsi oleh bayi.
Artikel Terkait
Jangan Diabaikan, Ini 15 Gangguan Mental yang Sering Ditemukan di Sekitar Kita
Kebanyakan Anak Pengidap ADHD Baru Diketahui Setelah Remaja, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Brain Fog: Ketika Pikiran Terasa Berkabut di Era Modern
Gen Z Wajib Tahu, Inilah Sisi Gelap Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan
Lebih dari Sekadar PMS, Mengenal PMDD, Gangguan Mood yang Sering Diabaikan