Detoks Digital ala Gen Z, Ganti Smartphone dengan HP Jadul demi Kesehatan Mental

photo author
- Selasa, 27 Mei 2025 | 17:09 WIB
Ilustrasi Ponsel Jadul. Detoks Digital ala Gen Z, Ganti Smartphone dengan HP Jadul demi Kesehatan Mental
Ilustrasi Ponsel Jadul. Detoks Digital ala Gen Z, Ganti Smartphone dengan HP Jadul demi Kesehatan Mental

BINGKAINASIONAL.COM – Di tengah hiruk-pikuk media sosial, notifikasi tanpa henti, dan tekanan untuk selalu online, sebagian anak muda terutama Gen Z mulai mengambil langkah yang tak terduga yakni mengganti smartphone mereka dengan ponsel jadul.

Langkah ini bukan sekadar nostalgia, melainkan sebuah pilihan sadar untuk menjaga kesehatan mental di era digital yang penuh tantangan.

Tekanan dari Dunia Digital yang Tak Pernah Tidur

Generasi muda saat ini hidup dalam dunia yang terus-menerus terhubung. Media sosial, aplikasi pesan instan, email, dan berbagai platform digital lainnya menuntut mereka untuk selalu responsif.

Tanpa disadari, hal ini menimbulkan beban mental yang cukup berat yaitu kecemasan akibat notifikasi yang terus bermunculan, gangguan tidur karena kebiasaan scrolling larut malam, hingga tekanan sosial dari membandingkan diri dengan kehidupan orang lain yang tampak sempurna di layar.

Dalam Kesehatan Mental Perspektif Indonesia, Made Diah Lestari dan Karel Karsten Himawan menjelaskan bahwa kesehatan mental tidak sekadar berarti bebas dari gangguan, tetapi juga mencakup kapasitas seseorang untuk menghadapi tekanan, menjalani aktivitas secara efektif, serta berperan aktif dalam masyarakat.

HP Jadul, Kembali ke Fungsi Dasar, Pulihkan Keseimbangan Hidup

Di tengah tekanan tersebut, sebagian Gen Z memilih melakukan detoks digital dengan cara yang unik yakni kembali menggunakan HP jadul. Ponsel ini biasanya hanya memiliki fitur dasar seperti telepon, SMS, dan mungkin radio atau senter.

Tanpa gangguan aplikasi media sosial, email, atau platform streaming, pengguna jadi lebih minim distraksi. Ini memberikan ruang untuk fokus, istirahat mental, dan bahkan memperkuat koneksi sosial secara langsung.

Dalam buku Kesehatan Mental karya Rindang Wahjuningtijas dkk., dijelaskan bahwa teknik manajemen stres seperti mindfulness dan pengurangan paparan digital dapat membantu individu mengelola kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Langkah Kecil, Dampak Besar

Detoks digital tidak harus dilakukan secara ekstrem. Beberapa orang memilih menggunakan dua ponsel satu HP jadul untuk keseharian, dan satu smartphone yang hanya diaktifkan pada waktu tertentu.

Intinya adalah memberi ruang bagi otak untuk beristirahat, dan bagi diri sendiri untuk kembali ke keseimbangan.

Buku Kesehatan Mental oleh Iindarda S. Panggalo dkk. menyarankan pendekatan praktis dalam menjaga kesehatan mental, termasuk membatasi waktu layar dan meningkatkan interaksi sosial langsung sebagai bagian dari strategi coping yang efektif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X