Peran Ayah dalam Menjaga Kesehatan Mental Keluarga, Lebih dari Sekadar Tulang Punggung

photo author
- Jumat, 30 Mei 2025 | 19:53 WIB
Ilustasi Keluarga Bahagia. Peran Ayah dalam Menjaga Kesehatan Mental Keluarga, Lebih dari Sekadar Tulang Punggung
Ilustasi Keluarga Bahagia. Peran Ayah dalam Menjaga Kesehatan Mental Keluarga, Lebih dari Sekadar Tulang Punggung

BINGKAINASIONAL.COM - Dalam banyak narasi seputar keluarga dan kesehatan mental, fokus kerap tertuju pada ibu. Padahal, ayah memainkan peran yang tak kalah penting dalam menciptakan lingkungan keluarga yang sehat.

Keterlibatan ayah bukan hanya soal mencari nafkah, tetapi juga soal menghadirkan rasa aman, empati, dan dukungan psikologis di tengah dinamika rumah tangga.

Mengapa Peran Ayah Sering Terabaikan?

Secara budaya, ayah sering diposisikan sebagai sosok yang kuat, tidak emosional, dan bertugas utama dalam hal finansial. Persepsi ini membuat peran emosional ayah dalam keluarga kerap diabaikan baik oleh dirinya sendiri maupun oleh anggota keluarga lain.

Akibatnya, banyak ayah merasa terbebani untuk selalu kuat dan akhirnya memendam tekanan tanpa ruang untuk mengekspresikan perasaan.

Padahal, menurut Sari dan Oktaviani (2022), ketidakhadiran emosional ayah dapat menimbulkan ketidakseimbangan psikologis dalam rumah tangga, termasuk meningkatnya stres pada pasangan dan anak.

Ayah Sebagai Sumber Keamanan Emosional

Keterlibatan ayah, baik secara fisik maupun emosional, memiliki peran penting dalam membentuk rasa percaya diri, kemampuan mengelola emosi, dan perasaan aman pada anak.

Anak yang diasuh oleh ayah yang peduli dan terlibat secara konsisten biasanya menunjukkan kemampuan emosional yang lebih matang dan jarang mengalami kecemasan berlebihan.

Begitu pula bagi pasangan, suami yang mampu mendengarkan, hadir secara emosional, dan berbagi beban pengasuhan, turut meringankan tekanan mental istri yang sering kali memikul 'mental load' sendirian.

Ayah Juga Bisa Stres, Jangan Anggap Tahan Banting

Stres pekerjaan, tekanan ekonomi, dan tanggung jawab keluarga bisa menjadi kombinasi yang melelahkan secara mental bagi seorang ayah.

Namun sayangnya, banyak ayah tidak terbiasa atau merasa tidak diperbolehkan untuk bicara soal perasaannya. Ini menyebabkan stres yang menumpuk dan bisa berdampak negatif terhadap relasi dalam rumah.

Menurut Nurjanah (2023), ayah yang tertekan secara mental tapi tidak mendapatkan ruang dukungan bisa menunjukkan perubahan perilaku, mulai dari menarik diri, mudah marah, hingga kehilangan kedekatan dengan anak dan pasangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X