Luka yang Tak Terlihat, Kesehatan Mental Penyintas Kekerasan dalam Rumah Tangga

photo author
- Senin, 23 Juni 2025 | 12:55 WIB
Ilustasi Keluarga Bahagia. Luka yang Tak Terlihat, Kesehatan Mental Penyintas Kekerasan dalam Rumah Tangga
Ilustasi Keluarga Bahagia. Luka yang Tak Terlihat, Kesehatan Mental Penyintas Kekerasan dalam Rumah Tangga

BINGKAINASIONAL.COM - Luka psikologi sangat berdamak terhadap kesehatan mental, terutama dalam hal kekerasan fisik yang kerap dikenal dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Penyintas KDRT sering kali mengalami gangguan psikologis jangka panjan, lantaran butuh waktu lama untuk menyembuhkannya.

Menurut Musrayani Usman dalam laporan WHO, korban kekerasan dalam rumah tangga cenderung mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Baca Juga: Luka yang Tak Terlihat Ini Kerap Membekas Bagi Penyintas KDRT

Gangguan tidur, kilas balik trauma, rasa takut, hingga kehilangan harga diri dan semangat hidup adalah gejala umum yang dialami penyintas.

Korban yang Terjebak

Kekerasan yang berulang menciptakan siklus yang sulit diputus. Banyak korban tetap bertahan karena:

1. Ketergantungan finansial terhadap pasangan

Baca Juga: Ini Alasan Beberapa Peserta Retreat Gelombang II Diberi Penanda Khusus Pita Merah dan Kuning

2. Takut anak-anak kehilangan figur ayah/ibu

3. Stigma sosial, seperti anggapan bahwa rumah tangga harus dijaga apapun yang terjadi

4. Tekanan keluarga yang menyarankan sabar atau bertahan demi anak-anak

Baca Juga: Kakak Beradik Ini Merumput di Persib Bandung, Bakal Jadi Duet Maut di Musim Depan?

Butuh Perlindungan, Bukan Penghakiman

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X